Jakarta, Mobilitas – Setelah beberapa kali hanya menyuguhkan teaser, akhirnya Mitsubishi Motors Corporation memperkenalkan SUV terbaru di Indonesia.
Meski, dalam perkenalan ini Mitsubishi Motors masih sebatas mengungkap bagian eksterior dari SUV kompak anyar tersebut. “SUV kompak ini akan kami luncurkan untuk pasar global (world premier) di hajatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, pada 10 Agustus mendatang,” papar President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Atsushi Kurita, saat memberi sambutan di acara Media Preview The New SUV itu, di Jakarta, Senin (31/7/2023).
Kurita mengatakan, SUV kompak tersebut diyakini menjadi game changer di segmennya, seperti Mitsubishi Xpander saat pertama kali diluncurkan pada 2017 lalu. Terlebih, segmen SUV kompak saat ini terus berkembang.
Bahkan, menurut Kurita, dalam dua tahun terakhir sgmen pasar SUV kategori ini tumbuh hingga 50 persen. “Dengan banyak merek yang bermain, dan banyak pendatang baru yang diluncurkan secara agresif. Memasuki pasar di segmen ini, Mitsubishi Motors akan berhadapan dengan kompetitor yang memiliki teknologi, model dan fitur terbaru yang menawarkan ragam pilihan yang luas untuk konsumen,” ujar dia.
Secara garis besar, SUV kompak Mitsubishi ini menawarkan tiga keunggulan kompetitif dan komparatif atau keunggulan daya asing dibanding para pesaing di dua aspek. Pertama, desain. Kedua, fitur pendukung keamanan dan kenyamanan berkendara.
Gaya desain SUV ini mengadopsi konsep desain “Silky & Solid”. Artinya, kata Kurita, gaya desain mobil ini memncerminkan gaya dan kekokohan, keanggunan dan ketangguhan. “Sehingga, di bagian wajah Dynamic Shield telah berevolusi sejalan dengan konsep desain ini,” jelas dia.
Bagian paras yang juga mengekspresikan kekokohan adalah desain bumper kiri dan kanan, serta pelindung bumper bagian bawah yang melindungi grille depan. “Melambangkan powertrain dipadukan secara tiga dimensi untuk menciptakan wajah depan yang sporty,” kata Kurita.
Faktanya, tampilan eksterior SUV anyar ini memang menarik. Lampu LED day running menggabungkan L-shape dengan aksen celah untuk memancarkan cahaya dalam T-shape yang ikonik dan mengesaankan postur yang lebar, sehingga model ini sangat mudah dikenali.
“Bagian bawah bodi mengadopsi proporsi SUV yang kokoh dan bertenaga. Spatbor yang kekar mengekspresikan kelincahan, dan ground clearance terbaik di kelasnya dipadu dengan roda 18 inci dan ban berdiameter besar meningkatkan pengendalian di jalan yang bergelombang dan berbatu,” ujar General Manager Divisi Desain Mitsubishi Motors, Weiji Watanabe.
Fitur mode berkendara khas
SUV yang dibekali mesin bensin 1.5 liter dan bertransmisi CVT ini memiliki dimensi panjang 4.390 milimeter (mm), lebar 1.810 mm, tinggi 1.660 mm, dan ground clearance 222 mm. Dia dilengkapi dengan fitur mode berkendara dengan empat pilihan gaya berkendara sesuai kondisi lintasan yang dilalui mobil maupun cuaca.
“Keempatnya adalah normal, gravel, mud, dan wet (basah). Mode wet ini merupakan mode baru yang dikembangkan untuk konsumen yang tinggal di wilayah dengan frekuensi hujan yang sering, terutama di ASEAN. Ini dimaksudkan untuk meminimalisir kemungkinan kehilangan pengendalian, bebas khawatir dari jalan dengan kondisi banjir yang datang tiba-tiba akibat hujan lebat,” jelas Watanabe.
Fitur yang tidak kalah menarik adalah, sound system premium baru hasil kolaborasi antara Mitsubishi Motors dengan Yamaha. “Dynamic Sound Yamaha Premium ini untuk pertama kalinya diadopsi. Yamaha dikenal sebagai pabrikan yang juga memiliki divisi spesialis instrumen musik yang terkenal. Sehingga menjadi perjalanan lebih nyaman dengan menikmati private concert,” tandas Atsushi Kurita.
Trend setter baru di segmennya
Sementara itu, Sales & Marketing Director PT MMKSI, Tetsuhiro Tsucida, yang ditemui Mobilitas di sela-sela acara itu mengatakan, pihaknya meyakini SUV kompak anyar ini bakal menjadi trendsetter baru di segmen SUV kompak Tanah Air.
“Dengan gaya desain yang sangat menarik dan belum ada di segmen pasarnya, fitur mode berkendara yang khas untuk Asia Tenggara, dan fitur hiburan premium dari Yamaha, ini menjadi tren baru, yaitu SUV kompak di era sekarang mestinya seperti ini. Ini seperti saat Mitsubishi Xpander diluncurkan pada 2017 lalu, dimana gaya desain maupun fiturnya akhirnya memang menjadi tren baru di segmennya,” papar Tsucida.
Terlebih, lanjut Tsucia, Mitsubishi Motors telah melakukan riset yang mendalam terkait keinginan, harapan, dan selera pasar di Indonesia maupun di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, pengujian konsepnya telah dilakukan berulang kali dengan mengetesnya berjalan di berbagai medan dan kondisi cuaca.
“Hasilnya, apa yang dihasilkan saat ini, yaitu model versi produksi dengan gaya desain, teknologi, maupun fitur pendukung keamanan maupun kenyamanannya pas dengan keinginan, harapan, dan selera market,” ucap dia.
Dia menjelaskan, sebagai produk global, SUV terbaru Mitsubishi yang diproduksi di pabrik Mitsubishi Motors Indonesia ini akan diekspor. Meski belum bersedia menyebutkan kapan ekspor akan dimulai dan negara mana yang dibidik, namun pria ramah ini mengatakan sampai saat ini negara tujuan ekspor MMKSI di Asia Tenggara adalah Thailand, Filipina, Vietnam, dan beberapa lainnya.
“Kalau local content, jujur saya tidak hafal secara persis angka prosentasenya. Tetapi secara umum bisa saya katakan, kurang lebih sama dengan kandungan lokal Mitsubishi Xpander,” tandas Tsucida. (Aa)
