Ribuan Mobil dan Motor Terjual di IIMS 2022, Ini Pemicunya

0
1570
Suasana IIMS - dok.Inndonesia Motor Show

Jakarta, Mobilitas – Meski kondisi sosial masih diliputi suasana pandemi Covid-19 , namun hajatan Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 yang digelar 31 Maret-10 April di JIExpo Kemayoran, Jakarta, diklaim berbuah gemilang. Jumlah pengunjung dan transaksi yang terjadi disebut masih tinggi.

Dyandra Promosindo selaku penyelenggara, dalam keterangan resminya, Senin (11/4/2022) mengklaim hajatan itu dihadiri 378.227 pengunjung offline. Sedangkan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp2,8 triliun, untuk pembelian 6.850 unit kendaraan dan produk lainnya.

Gelaran ini diikuti sejumlah merek kendaraan bermotor roda empat dan roda dua ternama. Mereka adalah: BMW, Chery, DFSK, Honda, Hyundai, Jeep, Mazda, MG, Mitsubishi, Toyota, Suzuki, Wuling, serta Prestige yang menampilkan unit Tesla terbaru.

Honda CBR1000RR-R SP Fireblade Edisi Spesial 30 Tahun yang dipajang di IIMS 2022 langsung terjual di hari pertama pameran pada 31 Maret 2022 – dok.Istimewa

Sementara merek kendaraan bermotor roda dua yang turut serta adalah Benelli & Keeway, Energica, Gesits, Honda,Italjet, Kawasaki, KTM & Husqvarna, NIU, Royal Alloy, Royal Enfield, Volta, serta Yamaha. Selain itu ada Perhimpunan Pengusaha Aksesoris Mobil Indonesia (PAHAMI) dan puluhan brand aftermarket.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen ILMATE), Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier yang dihubungi Mobilitas, Senin (11/4/2022) mengatakan, pencapaian di IIMS 2022 itu menunjukkan sektor otomotif nasional mulai beranjak pulih.

Dengan beranjak naiknya di bagian hilir (penjualan) diharapkan akan ikut menarik sektor hulu (produksi) juga terus bergerak, sehingga memberi multiplier effect yang lebih luas.

“Capaian itu membuktikan industri kini telah bergerak. Karena sektorotomotif itu tidak berdiri sendiri melainkan juga melibatkan sektor-sektor industri pendukung. Dan capaian ini pertanda positif,” kata dia.

Ilustrasi, Indonesia International Motor Show – dok.Indonesia Motor Show

Menurut Taufiek, tingginya minat masyarakat untuk membeli produk otomotif dikarenakan ekonomi yang mulai beranjak naik dan stabil. Dia mengutip hasil riset Badan Pusat Statistik (BPS) yang memperlihatkan selama kuartal keempat 2021, ekonomi nasional tumbuh 5,02%.

“Kedua, karena kebutuhan atas sarana transportasi seiring mulai longgarnya mobilitas masyarakat, karena pandemi yang telah bernagsur terkendali,” papar dia.

Sementara, di saat yang bersamaan banyak agen pemegang merek kendaraan (baik roda empat maupun roda dua) yang menyodorkan model anyar atau versi anyar dari model yang telah ada. Sebab, faktor kebaruan model – apalagi dengan imbuhan fitur baru – plus harga promosi di saat pameran, menjadi daya tarik tersendiri. (Fan/Aa)