Sampai Kini, Ekspor Mobil CBU Indonesia ke Vietnam Masih Dibungkam Thailand

0
1109
Ilustrasi, mobil Toyota yang diekspor Toyota Motor Manufacturing Indonesia - dok.TAM

Hanoi, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini, jumlah mobil yang diimpor secara utuh (CBU) oleh Vietnam menyusut 9,8 persen dibanding periode sama di 2022.

Data Departemen Umum dan Bea Cukai Vietnam (GCDV) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Vietnam (VAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (19/9/2023) menunjukkan, selama delapan bulan pertama itu, total jumlah mobil CBU impor yang melenggang ke pasar Negeri Paman Ho itu mencapai 86.749 unit. Total nilai dari impor tersebut mencapai US$ 2,098 miliar.

“Sumber utama impor mobil CBU masih berasal dari Asia. Dimana jumlah mobil asal Thailand, Indonesia, dan Cina mendominasi hingga mencapai 90 persen,” bunyi keterangan GCDV.

Jumlah mobil impor asal Thailand di periode itu mencapai 39.261 unit. Total nilainya mencapai US$ 825,2 juta.

Pikap Suzuki Carry salah satu mobil produksi Suzuki Indonesia yang diekspor – dok.Istimewa

Sementara dari Indonesia sebanyak 32.118 unit dengan total nilai US$ 439,8 juta. Fakta ini memperlihatkan dari sisi volume mobil yang diekspor Thailand jauh lebih banyak dibanding volume dari Indonesia.

Bahkan, dari sisi nilai yang dibayarkan oleh importir Vietnam ke Thailand jauh lebih banyak ketimbang ke Indonesia. Besarannya hampir dua kali lipat total nilai impor dari Indonesia.

Adapun jumlah mobil CBU yang diimpor Vietnam dari Cina selama periode itu sebanyak 6.985 unit. Mobil impor sebanyak itu bernilai US$ 272,54 juta.

“Selain dari tiga negara itu, impor mobil juga berasal dari Jerman, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Prancis,” bunyi keterangan VAMA. (Jrr/Aa)