Setelah Benamkan ke Posisi 10, Kini Hyundai Jauh Tinggalkan Wuling

Arif Arianto
2 Min Read
Ilustrasi, Wuling Almaz Hybrid - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Wuling yang berjualan di Indonesia pada 2017, kini tertinggal Hyundai.

Setelah memulai penjualan pabrikan asal Liuzhou, Cina, itu langsung tancap gas dan masuk di daftar 10 besar pabrikan dengan penjualan terbanyak. Wuling yang memiliki pabrik di Cikarang, Jawa Barat, itu telah menjadi bintang baru di Indonesia.

Bahkan, merek berlambang lima berlian itu telah menggeser Nissan Motor ke posisi 10 di daftar itu, setelah dia berada di urutan delapan. Sedangkan Hyundai masih berada di luar kelompok 10 besar.

Namun, kondisi mulai berubah ketika Hyundai Motor Company (Hyundai di Korea Selatan) berinvestasi membangun pabrik di Indonesia, dan gencar menambah varian produk dagangannya di Indonesia. Selain produk asal impor (untuk mobil listrik dan konvensional), Hyundai melalui PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) juga menjajakan mobil yang diproduksi di Indonesia, sejak 2021.

Secara perlahan tapi pasti, penjualan Hyundai terus menanjak jauh lebih kencang dibanding Wuling. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Jumat (24/2/2023) menunjukkan sepanjang 2022 Hyundai telah jauh menungguli Wuling.

Ilustrasi, Hyundai Creta – dok.Mobilitas

Mobil yang berhasil dilego Hyundai Indonesia ke konsumen (ritel) pada tahun itu mencapai secara 30.193 unit. Sedangkan ke diler (wholesales) sebanyak 31.965 unit, dan mengantarkannya bercokol di urutan ke-8 di daftar 10 besar.

Sementara, Wuling di saat yang sama menjual mobil konsumen sebanyak 24.270 unit, dan wholesales 29.98 unit. Posisinya pun merosot dari urutan kedelapan ke urutan ke-10.

Kondisi seperti masih terjadi di Januari tahun ini. Hyundai berhasil menjual 3.549 mobil ke konsumen dan 4.067 unit ke diler (wholesales), dia bertengger di urutan ke-7 dalam daftar 10 besar.

Adapun Wuling menjual 1.632 mobil ke konsumen dan 586 unit ke diler. Dia tetap nangkring di posisi ke-10. (Din/Aa)

Share This Article
Follow:
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id