Tahun 2023 Melonjak, Awal 2024 Penjualan Scania di Indonesia Kembali Ambles

0
240
Truk jenis Heavy Duty Truck buatan Scania - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Pada tahun 2023 total penjualan (total gabungan truk dan bus) Scania meroket dibanding tahun 2022.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (1/3/2024) menunjukkan sepanjang tahun 2023 total penjualan Scania mencapai 715 unit. Sedangkan di tahun 2022 total penjualan merek atau pabrikan asal Swedia itu baru mencatatkan penjualan ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 233 unit.

Sedangkan di tahun 2024 ini, pada bulan Januari, Scania menjual (sebagian besar truk) ke diler (wholesales) sebanyak 26 unit. Jumlah ini anjlok hingga 58,7 persen dibanding Januari tahun 2022.

Pada saat yang sama, unit Scania yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) jumlahnya sama persis dengan wholesales yakni 26 unit. Jumlah ini juga ambrol 58,7 persen dibanding tahun 2023.

Bus garapan karoseri Tentrem bersasis Scania yang dipamerkan di hajatan GIIAS 2023 – dok.Mobilitas

Dengan total penjualan sebanyak itu, Scania baru bisa mencomot pangsa pasar 0,0 persen di pasar kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Tanah Air.

Menyinggung kinerja penjualan Scania (khususnya truk) di Indonesia, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan yang dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Jumat (1/3/2024) mengatakan karena pasar penyerap truk kategori heavy duty truck memang menurun.

“Truk yang paling banyak dijual Scania itu kan heavy duty truck. Sedangkan mining (pertambangan) dan plantation (perkebunan) memang kondisinya lesu,” papar Tarigan. (Din/Aa)