Jakarta, Mobilitas – Penjualan sepeda motor sepanjang tahun 2022 lalu naik tipis 3,2% dibanding tahun sebelumnya.
Data penjualan di Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang dikutip Mobilitas, Rabu (11/1/2023) menunjukkan, di tahun 2022 itu motor yang terjual mencapai 5.221.470 unit. Sedangkan di tahun 2021 sebanyak 5.057.516 unit.
“Pertumbuhan ini terjadi karena kondisi perekonomian nasional yang tumbuh, sehingga daya beli menguat. Terlebih, kondisi sosial juga stabil, dimana pandemi Covid-19 telah teratasi dengan baik sehingga aktivitas masyarakat kembali normal, termasuk dalam bermobilitas,” ujar Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Sepeda motor jenis skuter matik (skutik) masih mendominasi penjualan, dengan pangsa pasar 87,94%. Porsi terbesar kedua dibukukan speda bebek yakni 6,21% dan ketiga motor sport 5,85%.
Posisi ini relatif tidak berubah, meski secara prosentase porsi penjualan skutik meningkat, dan prosentase sepeda motor bebek maupun sport menyusut. Sebab, di tahun 2021 prosentase porsi penjualan skutik sebesar 87,58%, bebek 6,3%, dan sport sebesar 6,12%.
“Model skutik diminati masyarakat karena selain memberikan kepraktisan juga kenyamanan, karena kondisi jalan di hampir semua kota di Indonesia telah baik,” kata Sigit.
Sedangkan model sport dan bebek, meski penjualannya menurun, namun diyakini tidak akan bakal punah. Pasalnya, masih banyak peminatnya baik karena kegemaran maupun kondisi alam yang dirasa lebih nyaman menggunakan sepeda motor jenis tersebut. (Jan/Aa)