Thailand Khawatir Konflik Hamas – Israel Bikin Ekspor Mobil Tekor, Toyota RI Aman

0
1336
Toyota Kijang Innova Zenix - dok.Mobilitas

Bangkok, Mobilitas – Federasi Industri Thailand (FTI) Klub Otomotif menyebut kawasan Timur Tengah merupakan pasar ekspor ketiga setelah Asia dan Australia.

Laporan The Bangkok Post dan The Financial yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (18/10/2023) menyebut, dalam pernyataan resminya FTI jika konflik di kawasan itu berlarut-larut, maka berdampak negatif terhadap kinerja ekspor industri otomotif. “Terutama kendaraan jenis pick up yang merupakan salah satu kendaraan terpopuler di kawasan Timur Tengah, termasuk di Israel,” bunyi pernyataan itu.

Israel, sebut FTI, merupakan pasar ekspor produk otomotif – terutama mobil dan kendaraan komersial ringan – terbesar ketiga setelah Asia dan Australia. Porsi ekspor mobil asal Thailand ke negeri berpenduduk 9,22 juta jiwa dan negara-negara lainnya di Timur Tengah mencapai 16 persen dari total ekspor mobil Thailand saban tahunnya.

Sementara ekspor ke negara-negara Asia mencapai 31 persen, dan Australia 28 persen. Sepanjang Januari – Agustus 2023, total nilai ekspor mobil Thailand ke Israel saja sebesar US$124 juta, dan sepanjang tahun 2022 mencapai US$243 juta.

“Kami khawatir di kuartal keempat ini ekspor kami ke wilayah Timur Tengah menyusut karena logistik dan rantai pasokan terganggu akibat perang (Israel – Hamas),” ungkap Wakil Ketua yang juga Juru bicara FTI, Surapong Paisitpatanapong.

Toyota Hilux, salah satu mobil buatan Toyota Thailand yang diekspor ke Timur Tengah termasuk ke Israel- dok.Istimewa

Sekadar informasi, data FTI menunjukkan sepanjang Januari – Agustus 2023, Thailand mengekspor 724.423 mobil ke berbagai negara di dunia. Jumlah ini menanjak 19,5 persen dibanding total ekspor yang dibukukan selama periode sama di 2022.

Lantas bagaimana dengan industri di Indonesia, khususnya PT Toyota Motir Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang juga aktif mengekspor mobil ke kawasan Timur Tengah? “Kalau kami (Toyota) di Indonesia tidak ada isu (terkait potensi terganggunya ekspor). Karena tidak ada ekspor ke Israel. Sementara ekspor ke negara-negara di wilayah itu so far masih berkembang baik dalam jumlah model mobil yang dikirim, maupun negara tujuan,” kata Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam, yang dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Data PT TMMIN yang dinukil Mobilitas pada hari yang sama memperlihatkan, sepanjang Januari – September tahun ini pembuat mobil Toyota di Indonesia ini mengekspor 213.901 mobil. Jumlah itu meningkat 2,5 persen dibanding total ekspor yang dibukukan selama kurun waktu yang sama di 2022, yang sebanyak 208.775 unit.

Jumlah ekspor yang dicatatkan PT TMMIN ini setara dengan 56 persen dari total ekspor mobil Indonesia (dari berbagai merek atau pabrikan dan jenis mobil) di periode sembilan bulan pertama 2023. Mobil Toyota yang paling banyak diekspor selama periode itu adalah Toyota Innova Zenix dan Toyota Yaris Cross, dimana keduanya menyumbang 39.000 unit ke total ekspor. (Yus/Aa)