Toto Wolff Bicara Soal Lewis Hamilton yang Bertahan di Tim F1 Mercedes

0
1105
Toto Wolff - dok.The SportsRush

Stuttgart, Mobilitas – Toto Wolff yang awal tahun ini telah menyatakan mundur sebagai Prinsipal Tim Formula 1 (F1) Mercedes AMG Petronas

Setelah tak lagi menjadi prinsipal, pria kelahiran Wina, Austria 12 Januari 1972 ini masih meduduki jabatan Kepala dan Chief Executive Officer (CEO) Tim F1 yang bermarkas di Stuttagart, Jerman, tersebut.

Hanya, dalam beberapa bulan sejak awal tahun ini, pria yang menurut Forbes memiliki kekayaan senilai US$ 1,1 miliar atau Rp 16,75 triliun (kurs US$ 1 = Rp 15.226,10) itu pusing tujuh keliling karena pembalap andalannya, yakni Lewis Hamilton, kontraknya akan berakhir pada Desember 2023 nanti.

Sementara, pembalap kelahiran asal Inggris itu meminta bayaran dan fasilitas yang lebih besar. Walhasil, negosiasi pun alot, bahkan Hamilton mengisyaratkan untuk memilih hengkang.

Namun, pada Rabu (29/8/2023), Hamilton  seperti dikabarkan The Guardian, Kamis (31/8/2023) telah bersepakat dengan Tim F1 Mercedes AMG Petronas, soal perpanjangan kontraknya. Sontak, kabar ini membuat Toto Wolff kembali girang bukan kepalang.

Terlebih rekan satu tim dengan Hamilton, yakni George Russel juga diamankan kontraknya oleh tim tersebut. Sehingga keduanya akan tetap membalap untuk tim ini, setikanya hingga akhir tahun 2025.

Toto Wolff saat bersama Lewis Hamilton – dok.Istimewa

Laporan laman Mirror yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (31/8/2023) menyebut tak lama setelah kontrak diteken kedua pembalap bersama manajemen tim, Wolff menbuat pernyataan yang bernada provokatif dan sesumbar. Dia mengatakan susanan tim pembalapnya di laga F1 kini merupakan yang terbaik.

“Kami memiliki pasangan terkuat di grid dan kedua pembalap memainkan peran penting dalam tim untuk memajukan kami. Kekuatan dan stabilitas yang mereka berikan akan menjadi landasan utama keberhasilan tim kami di masa depan,” kata dia.

Tak hanya itu, pria yang juga mantan pembalap itu mengaku merekrut kembali kedua pembalap andal asal Inggris itu merupakan perkara mudah bagi timnya. Hal itu, kata dia tak lepas dari kondisi manajemen tim dan kualitas dari masing-masing pembalap.

Hamilton yang merupakan juara dunia F1 tujuh kali itu disebutnya memiliki rekam jejak yang luar biasa. Dan selama bertahun-tahun diTim Mercedes, kata Wolff, dia telah berkembang menjadi pilar dan pemimpin tim.

Wolff yang mengukir mengukir prestasi perdananya sebagai pembalap sebagai juara di ajang 24 Hours Nurburgring 1994 itu menilai George Russel merupakan tokoh terkemuka di generasinya. Dia telah mampu membuktikan kepercayaan tim.

“Dia berhasil menjadi yang terdepan di laga F1 Hungaria dan mengukir kemenangan Grand Prix pertamanya di Sao Paulo musim balap tahun 2022 lalu,” tandas alumni Universitas Wina Jurusan Ekonomi dan Bisnis itu. (Swe/Aa)