VinFast Resmi Gedor Indonesia via IIMS 2024, Ternyata Soal Jualan Masih Melempem

0
41
Mobil listrik VinFast VF5 - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – VinFast yang merupakan bagian dari Vingroup didirikan Pham Nhat Vuong pada Juni 2017 ini memulai gebrakannya Indonesia melalui hajatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

Tepatnya di hari pertama pelaksanaan IIMS yakni Kamis (15/2/2024), pabrikan yang bermarkas di Haiphong, Vietnam tersebut meluncurkan sejumlah model. Mereka adalah mobil listrik VinFast VF5, VF e34, VF6, dan VF7.

“Dengan memberikan banyak pilihan dari model entry level hingga premium, kami yakin platform mobilitas listrik yang telah dikemnbangkan VinFast dan saat ini dihadirkan di Indonesia ini akan membuat kendaraan listrik lebih mudah dijangkau oleh semua kalangan pelanggan,” papar Chief Executive Officer VinFast Indonesia, Tran Quoc Huy di arena IIMS 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Tetapi, ekspansi VinFast ke berbagai Indonesia ini bukanlah kali pertama. Sebelumnya di pertengahan 2022 lalu, Pham Nat Vuong membawa VinFast ke Amerika Serikat.

Bahkan, pada pertengahan Agustus 2023, VinFast meresmikan pabriknya di Negerei Paman Sam itu dengan nilai investasi US$ 4 miliar. Pabrik yang berada di North Carolina itu rencananya mulai berproduksi pada tahun 2025.

Ilustrasi, mobil listrik VinFast VF8 – dok.VinFast

Hanya, ternyata, soal penjualan, ternyata sepanjang 2023 lalu VinFast berhasil mencapai target yang ditetapkannya. Laporan Automotive News yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Sabtu (17/4/2024) menyebut selama tahun 2023 itu VinFast hanya berhasil melego mobilnya sebanyak 34.855 unit.

Padahal, pabrikan ini sebelumnya pabrikan mematok target penjualan 40.000 unit di tahun itu. Bahkan, laporan Reuters, 10 Januari 2024 lalu menyebut dari informasi di internal perusahaan diketahui ternyata dari total penjualan 60 persennya ke perusahaan taksi yang juga dimiliki pendiri sekaligus bosnya, Pham Nhat Vuong.

Selama tiga kuartal pertama tahun 2023, sebut Reuters, VinFast menjual 21.045 mobil listriknya tetapi menderita rugibersih US$1,73 miliar. Baru di kuartal keempat penjualannya melonjak, sebanyak 13.800 unit terjual karena ada permintaan, terbanyak dari perusahaan taksi milik Pham. (Din/Aa)