Jakarta, Mobilitas – Volkswagen (VW) menutup pabriknya di Dresden, Jerman. Penutupan pabrik itu diikuti dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) 35.000 karyawan serta pengurangan kapasitas produksi.
Laporan Anadolu Agency yang disitat Mobilitas di Jakarta, Minggu (21/12/2025) menyebut penutupan pabrik di di dalam negeri Jerman oleh VW itu merupakan yang pertama sepanjang 88 tahun sejarah perusahaan.
“Langkah tersebut merupakan respon dari kondisi semakin ketatnya persaingan dari produsen mobil asal Cina, menurunnya permintaan mobil VW di pasar Eropa, serta permintaan mobil listrik VW yang tidak sesuai dari target,” bunyi laporan itu.

Terlebih di luar Jerman, VW juga menghadapi persoalan serius. Penjualan di Cina merosot, permintaan di Eropa menurun, serta penjualan ke Amerika Serikat menyusut akibat kebijakan tarif.
Untuk memulihkan kondisi dan mempertajam daya saingnya VW harus melakukan efisiensi keuangan. Sebab dalam lima tahun ke depan, VW diperkirakan membutuhkan pendanaan investasi sekitar 160 miliar euro.
Sekadar informasi, data Asosiasi Pabrikan Mobil Eropa (ACEA) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Minggu (21/12/2025) memperlihatkan pada periode tiga kuartl pertama (Januari – September) 2025 penjualan mobil VW di Amerika Utara merosot 8 persen. Sedangkan di Cina pada saat yang sama menyusut 4 persen dibanding kurun waktu yang sama di tahun 2024. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id












