Jakarta, Mobilitas – Ford RMA Indonesia membuka dealer terbaru di Sumatera, yakni di Kota Medan, Sumatera Utara. Langkah ini disebut tidak hanya memperluas jaringan layanan dan penjualan Ford di Indonesia, tetapi juga menandai kedekatan dengan masyarakat dan pelaku usaha di wilayah itu.
Country Manager Ford RMA Indonesia, Toto Suharto, dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas di Jakarta,Senin (5/5/2025) mengatakan sebagai gerbang perdagangan utama antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura, Kota Medan terus menunjukkan pertumbuhan pesat dalam sektor industri, perdagangan, dan pertanian. Dinamika ekonomi yang kuat ini menciptakan permintaan tinggi akan kendaraan.
“Menjawab kebutuhan tersebut, Ford RMA Indonesia menghadirkan dealer resmi dengan fasilitas lengkap 3S (Sales, Service, Spare Parts) yang dirancang untuk memberikan layanan pelanggan secara holistik dan berkualitas tinggi,” ujar Toto.
Tentu, dengan kehadiran dealer anyar berkonsel layanan 3S itu maka penjualan mobil merek Ford di Tanah Air diharapkan juga makin melaju. Lantas, bagaimana sejatinya kinerja penjualan mobil Ford yang dijajakan oleh Ford RMA Indonesia saat ini?
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (6/5/2025) menunjukkan sepanjang Januari – Maret atau kuartal pertama 2025, penjualan mobil Ford di Indonesia baik dari pabrik ke dealer (wholesales) maupun dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) anjlok. Bahkan totalnya tak sampai 200 unit.
Fakta data berbicara, di periode tiga bulan pertama 2025 tersebut total angka wholesales yang dibukukan Ford RMA Indonesia sebanyak 163 unit. Jumlah tersebut anjlok 21,6 persen dibanding total wholesales yang dikemasnya selama tiga bulan pertama di tahun 2024.
Sementara, total penjualan ritel yang dicetak oleh Ford RMA Indonesia pada kurun waktu yang sama, sebanyak 185 unit. Jumlah ini anjlok 14 persen dibanding total angka penjualan ritel yang berhasil diseroknya pada periode Januari – Maret 2024. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
