Hiroshima, Mobilitas – Produsennya, yakni perusahaan rintisan (startup) asal Hiroshima, Jepang – KG Motors – terinspirsi oleh fakta banyaknya jalanan sempit di Jepang yang tidak bisa dilalui oleh mobil berukuran besar.
Pada sisi lain, Jepang kini juga tengah gencar memasyarakatkan kendaraan elektrfikasi. Sementara, mobil yang paling laris di Jepang adalah mobil berukuran mungil (kei car) dengan harga terjangkau.
Berangkat dari fakta itulah, akhirnya KG Motors menyuguhkan mobil listrik mungil (yang dinamai Mobility Robotic alias Mibot) dengan dimensi panjang hanya 2.490 milimeter (mm). “Melihat begitu banyak mobil besar melaju di jalan-jalan sempit Jepang, tetapi kesulitan kala melintas di jalan sempit, di situlah semua ini bermula bagi saya,” ungkap pendiri sekaligus Chief Executive Officer KG Motors, Kazunari Kusunoki, seperti dilaaporkan Electrek dan The Tokyo Insight.
Laporan yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (5/6/2025) itu juga menyebut mobil listrik yang diklaim cocok untuk sarana mobilitas di perkotaan ini dibanderol US$ 7.000 atau sekitar Rp 114 jutaan (kurs US$ 1 = Rp 16.271). “Meski daya jelajahnya 100 kilometer sekali isi daya, namun ini cukup berarti untuk perjalanan di perkotaan,” kata Kusunoki.
Soal produksi, KG Motors ternyata mematok jumlah 3.300 unit yang direncanakan untuk memenuhi permintaan pasar hingga Maret 2027. Tetapi, ternyata sambutan masyarakat sangat positif.
Terbukti, hingga Maret 2023, Mibot telah terpesan 2.250 unit. Namun, belum ada informasi apakah MG Motors akan menambah jumlah produksi atau tidak.
Tetapi yang pasti, kehadirannya – seperti ditulis Bloomberg yng mengutip Kazunari Kusunoki- telah mengubah persepsi masyarakat Jepang terhadap mobil listrik. “Sebelumnya Toyota mengatakan bahwa kendaraan listrik bukanlah satu-satunya solusi dan, karena yang mengatkan Toyota,maka orang-orang Jepang berasumsi bahwa itu pasti benar,” jelas Kusunoki.
Bagi KG Motors, lanjut Kusunoki, itu justru menjdi peluang sekaligus tantangan untuk membuktikan di tengah kondisi jalanan yang sempit dan upaya menuju lingkungan yang bersih dari karbon, mobil listrik mungil adalah jawabannya
“Sejumlah besar orang di Jepang tampaknya percaya bahwa kendaraan listrik tidak akan menjadi populer. Tetapi, KG Motors ingin mengubahnya dengan kendaraan listrik Mibot ini,” tandas Kusunoki. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id