Jakarta, Mobilitas – Hyundai menjadi pabrikan Korea termoncer, dan Wuling bintang pabrikan Cina.
Sepanjang Januari hingga Juli tahun 2022 ini, penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih (yang secara umum disebut mobil) di Indonesia tercatat meningkat. Tak hanya dalam penjualan ke diler (wholesales) saja, tetapi juga ke konsumen (ritel).
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Minggu (27/8/2022) total wholesales selama tujuh bulan pertama itu sebanyak 561.287 unit. Jumlah ini naik 22% dibanding periode sama 2021.
Sementara total penjualan ritel mencapai 545.768 unit. Total penjualan ini bertambah banyak 20,8% dibanding Januari – Juli tahun lalu.
Sepanjang kurun waktu itu, dinamika penjualan dialami pabrikan. Ada yang menggapai peningkatan, dan sebaliknya tak sedikit yang malah melempem. Termasuk pabrikan asal Korea Selatan (Hyundai dan Kia) maupun dari Republik Rakyat Cina (Wuling, DFSK, Morris Garage, dan FAW).
Pabrikan dari dua negara ini menjadi perhatian karena sejak tahun 2017 – khususnya pabrikan dari Cina – mulai aktif menggempur pasar Indonesia. Dua pemain besar, yakni Wuling dan Dongfeng Sokon (DFSK) bahkan berinvestasi membangun pabrik.
Sementara, Hyundai yang menggelontorkan investasi US$ 1,55 miliar mulai mengoperasikan pabriknya di Cikarang, Jawa Barat, pada Maret 2022. Adapun Kia, sejak Mei 2019 berganti pemegang hak keagenan baru di Indonesia, yakni oleh Indomobil Group dengan membentuk PT Kreta Indo Artha.
Lantas bagaimana kinerja mereka di Januari – Juli 2022? Begini faktanya
Wholesales:
Hyundai: 13.544 unit(naik 756,1%)
Kia: 927 unit (merosot 53.6%)
Wuling: 12.767 unit (merosot 1,9%)
Morris Garage: 12.365 unit (naik 10,5%)
DFSK: 1.774 unit (naik 3,2%)
FAW: 123 unit (naik 11,8%)
Ritel:
Hyundai: 11.500 unit (naik 691,5%
Kia: 881 unit (merosot 51,6%)
Wuling: 12.365 unit (naik 10,5%)
Morris Garage: 527 unit (merosot 14,6%)
DFSK: 1.439 unit (merosot 17%)
FAW: 123 unit (naik 11,8%)
Sumber: Gaikindo, 2022. (Jrr/Aa)
