Daihatsu Manipulasi Hasil Uji Tabrak Mobil Toyota, Ini Reaksi Akio Toyoda

0
1363
Chairman Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda - dok.Istimewa

Tokyo, Mobilitas – Kasus manipulasi hasil uji kendaraan kali ini merupakan kali kedua yang terjadi di lingkungan Toyota Motor.

Sebelumnya, pada Agustus 2022 lalu, pabrikan kendaraan niaga di bawah payung Toyota Motor Corporation – Hino Motors di Jepang – mengaku telah melakukan manipulasi data hasil uji emisi. Praktik curang itu dilakukan Hino sejak 2016, karena pemerintah Jepang memberlakukan peraturan ambang batasi emisi kendaraan pada Oktober 2003.

Akibatnya, ratusan ribu unit truk Hino di Jepang di-recall (ditarik). Dan nama Toyota Motor pun ikut tercoreng.

Kini, kasus manipulasi terjadi lagi. Kali ini Daihatsu Motor yang memproduksi mobil berlabel Toyota yakni Toyota Ativ (Vios) dan Toyota Agya di Thailand, dan Perodua Axia (kenbaran Daihatsu Ayla) di Malaysia mengaku telah memanipulasi hasil uji tabrak mobil tersebut.

Laporan Reuters, Minggu (30/4/2023) dan dikutip Mobilitas, di Jakarta, Senin (1/4/2023) menyebut total ada 88.000 mobil yang disebut terkait dengan kasus itu. Daihatsu memanipulasi hasil uji tabrak samping.

Akio Toyoda, meminta maaf setelah Daihatsu Motor mengaku memanipulasi data uji tabrak mobil merek Toyota – dok.Istimewa

Dalam uji tabrak dari samping itu mobil menggunakan perangkat door trim atau kemasan pintu yang berguna untuk meminimalkan risiko cedera jika terjadi tabrakan. Saat pengujian perangkat itu dipakai dan disebut sebagai perangkat standar, namun saat mobil diproduksi massal ternyata fitur lekukan khusus tersebut tak disertakan.

Mantan Presiden dan CEO Toyota Motor Corporation, Akio Toyota [un bersuara keras. Dia menyebut kesalahan yang dilakukan oleh Daihatsu Motor Corporation (DMC Co. Ltd.) itu menyangkut aspek keselamatan yang merupakan aspek terpenting dari sebuah kendaraan.

“Karena itu, kami menyatakan tindakan ini sama sekali tidak dapat diterima dan merupakan pengkhianatan terhadap kepercayaan pelanggan. Kami mohon maaf kepada semua pelanggan yang terlibat di seluruh dunia dan semua pihak yang terlibat karena masalah yang terjadi,” tandas Akio yang kini masih duduk sebagai Chairman Toyota Motor itu.

Cucu pendiri Toyota ini mengaku pihaknya tidak akan lari dari tanggung jawab. Toyota, kata dia, tidak menyembunyikan kebenaran seperti krisis (penarikan besar-besaran mobil Toyota, akibat pedal gas bermasalah) pada tahun 2009 lalu. (Jrr/Aa)