Ilustrasi, sekutik Honda - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Sejak diluncurkan di Indonesia pada 2022, penjualnnya terus naik

Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Budiharto, terus merangak naiknya penjualan skutik di Tanah Air tak lepas dari karakter fleksibel, kemudahan, serta kenyamanan yang diberikan.

“Karena skutik itu memiliki karakteristik yang fleksibel untuk digunakan siapa saja, unisex baik pria maupun wanita, tua maupun muda, cocok dan bisa menggunakan motor ini. Operasionalnya juga mudah, tinggal tarik tuas gas dan rem saja,” papar dia saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Senin (19/9/2022).

Hari menyebut sepanjang Januari – Agustus tahun ini, pangsa pasar skutik telah mencapai 87,53% dari total penjualan. Sementara, motor bebek di saat yang sama 6,92% dan motor sport 5,55%.

Ilustrasi, skutik All New Honda Vario 160 – dok.Istimewa

Data AISI yang dikutip Mobilitas, Senin (19/9/2022) menunjukkan total penjualan sepeda motor sebanyak 3.296.796 unit. Artinya, dari total penjualan itu, 2.885.686 unit di antaranya merupakan motor skutik.

Namun Hari menyakini keberadaan dua motor itu tidak akan punah sama sekali di Indonesia. Alasannya, masih akan ada orang yang memintai motor-motor jenis itu dengan berbagai pertimbangan.

“Baik karena faktor hobi atau kegemaran, maupun faktor kondisi lingkungan dimana orang membutuhkan motor bebek atau sport, sebab medan yang tidak pas untuk skutik,” papar Hari. (Din/Aa)