Digempur Cina dan Korea, Jepang Masih Cengkeram 93 Persen Pasar Mobil Indonesia

0
1432
Ilustrasi, Toyota Avanza yang diekspor ke Vietnam - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Intensitas penetrasi pasar mobil buatan pabrikan asal Republik Rakyat Cina (Cina) dan Korea semakin meningkat sejak enam tahun terakhir.

Pabrikan mobil asal Cina kembali dikenal masyarakat Indonesia pada tahun 2017 ketika Wuling Motors dan Dongfeng Sokon (DFSK) pada tahun 2017 mulai berinvestasi membangun pabrik dan menjual produknya di Tanah Air.

Sementara, intensitas pabrikan Korea – yakni Hyundai dan Kia – menghentak pasar mobil Indonesia terjadi kembali terasa ketika mulai membangun pabrik di Cikarang pada awal 2020, dan mulai menjual mobila buatan pabrik itu (Hyundai Creta) pada November 2021.

Sedangkan pabrikan-pabrikan asal Eropa meski tak segegap gempita pabrikan asal Cina dan Korea, namun secara konsisten terus menggelontorkan model-model anyar di pasar Indonesia. Dengan konsisten menggarap segmen tersendiri yakni segmen pasar mobil premium, pabrikan asal Eropa menjadi identik dengan ceruk pasar mobil mewah.

Tampilan bagian belakang Hyundai Creta – dok.Mobilitas

“Meskipun kehadiran merek atau pabrikan asal Cina dan Korea di pasar mobil Indonesia dalam beberapa tahun terkahir intensitasnya terus meningkat, tetapi dari sisi penguasaan pangsa pasar, pabrikan asal Jepang masih dominan. Ya, masih kurang lebih 93 persen (termasuk dari merek non anggota Gaikindo) dari total penjualan,” ungkap seorang pejabat Kementerian Perindustrian yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Faktanya memang demikian. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, sepanjang Januari – September tahun ini, jumlah mobil yang terjual ke konsumen Indonesia (penjualan ritel) mencapai 746.239 unit. Dari total penjualan itu, jumlah mobil non Jepang (Eropa, Cina, Korea, dan Amerika) hanya 61.065 unit.

Rinciannya, mobil asal Cina (termasuk Morris Garage, yakni merek asal Inggris yang sejak 2007 diakuisisi SAIC Motor Cina) sebanyak 52.225 unit. Kemudian mobil asal Korea (Hyundai dan Kia) sebanyak 28.088 unit, Eropa sebanyak 8.578 unit, dan Amerika 262 unit.

Ilustrasi, salah satu mobil BMW di GIIAS 2022 – dok.Mobilitas

Mobil asal Cina terdiri dari Wuling sebanyak Wuling 18.414 unit, Chery 3.087 unit, DFSK 1.243 unit, Morris Garage 890 unit, dan FAW 503 unit. Kemudian mobil Korea terdiri dari Hyundai 26.818 unit dan Kia 1.270 unit.

Sementara penjualan mobil asal Eropa dibukukan oleh Mercedes-Benz (penumpang dan komersial) 3.972 unit, BMW 2.990 unit, Scania 602 unit, dan MINI 582 unit. Lalu Audi sebanyak 46 unit, Peugeot 27 unit, dan Volkswagen 24 unit.

Adapun mobil dari Amerika yakni dari Amerika Serikat hanya satu (yang tercatat sebagai anggota Gaikindo) yakni Jeep. Merek ini membukukan penjualan ritel sebanyak 262 unit sepanjang sembilan bulan pertama 2022. (Din/Aa)