Washington, Mobilitas – Royal Enfield dikabarkan menarik (recall) 4.891 motor adventure Himalayan.
Seperti dilaporkan situs resmi Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) Rabu (8/3/2023), pabrikan asal Chennai, India, itu menyatakan motor yang ditarik itu mengalami masalah pada perangkat pengereman.
“Bagian kaliper pengereman itu mengalami korosi saat terkena garam dalam jumlah besar.Garam itu biasanya disebar di jalanan selama musim dingin untuk membersihkan jalan dari salju,”
Royal Enfield Himalayan yang ditengarai mengalami masalah itu merupakan unit yang diproduksi 1 Maret 2017 hingga 28 Februari 2021. Selain suara bising, juga muncul aroma sesuatu yang terbakar di dekat kaliper.
“Sementara saat pengendara melakukan pengereman dan kemudian melakukan akselerasi kendaraannya, seperti mengalami tersendat,” sebut Royal Enfield.
Setelah tim pabrikan bersama tim dari Bosch dan Brembo, akhirnya menyimpulkan bahwa mengganti kaliper OEM dengan unit kaliper anodized akan mengatasi masalah korosi. Oleh karena itu pabrikan akan mengganti kaliper rem depan dan belakang p semua unit Himalayan yang memenuhi syarat, secara gratis.
Sejatinya pemberitahuan penarikan unit Himalayan kepada pelanggan sudah dilakukan pada minggu tanggal 6 Februari lalu. Dan diharapkan semua rampung pada musim semi.
Sekadar informasi, sepanjang 2022 lalu penjualan global Royal Enfield cukup gemilang. Data internal pabrikan yang dikutip Mobilitas, Kamis (9/3/2023) menunjukkan selama tahun itu pabrikan menjual 703.166 motor ke konsumen (ritel).
Jumlah ini meningkat 27,72% dibanding tahun sebelumnya, yang sebanyak 550.557 unit.
Sedangkan motor yang terjual ke diler (wholesales) sebanyak 766.000 unit, menanjak 32,3% dibanding tahun sebelumnya. (Swe/Aa)