Hingga Kini, Daihatsu Gran Max Masih Rajai Pasar Minibus di RI

0
939
Daihatsu Gran Max Minibus versi terbaru - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Penjualan mobil niaga jenis low minibus di Indonesia kini beranjak naik setelah surutnya pandami Covid-19.

Seperti diungkap Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto, dengan pencabutan status kondisi darurat terkait pandemi tersebut, maka tingkat mobilitas atau pergerakan masyarakat dai satu tempat ke tempat lain juga kembali pulih.

“Pencabutan Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seiring dengan meredanya pandemi Covid-19 telah menguatkan kepercayaan diri masyarakat untuk kembali beraktivitas sosial maupun ekonomi. Permintaan kendaraan bermotor roda empat, termasuk kendaraan niaga juga berangsur-angsur mengalami peningkatan,” papar Jongkie saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Salah satu jenis kendaraan niaga yang permintaannya meningkat adalah minibus, khususnya di segmen low minibus. Kendaraan jenis ini, lanjut Jongkie, umunya dipakai oleh pengusaha pengantaran barang (jasa kurir), angkutan orang (angkutan travel), angkutan khusus wisatawan baik yang dilakukan oleh hotel maupun perusahaan perjalanan wisata.

Data Gaikindo yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (2/9/2023) menunjukkan, sepanjang Januari hingga Juli tahun ini, 12.747 kendaraan low minibus terjual ke diler (wholesales). Jumlah ini meningkat 11,2 persen dibanding wholesales selama periode sama di 2022.

Dalam penjualan ini, minibus Daihatsu Gran Max tercatat masih mendominasi penjualan, dengan total 7.070 unit. Namun, jumlah itu merosot 21,3 persen dibanding periofde sama pada 2022.

Penjualan terbanyak kedua, dibukukan oleh saudara kandung Daihatsu Gran Max, yakni Daihatsu Luxio yang mengantongi angka penjualan 2.300 unit. Total penjualan Luxio ini melonjak 60,3 persen dibanding jumlah penjualan yang dibukukan selama tujuh bulan pertama tahun lalu.

Ketiga, Suzuki APV yang meraup angka wholesales sebanyak 1.982 unit. Jumlah penjualan minibus pabrikan berlambang huruf “S” ini meningkat 11,6 persen dibanding Januari – Juli 2022.

Keempat Wuling Formo yang laku sebanyak 1.213 unit, meningkat 36,1 persen dibanding tahun lalu. Dan yang kelima, DFSK Gelora yang memetik angka wholesales 182 unit, meroket 136,4 persen dibanding tujuh bulan pertama di 2022. (Din/Aa)