Januari – April 2024 di Australia: Ford Ranger Terlaris, Bungkam Toyota HiLux

0
730
Ford Ranger di Australia - dok.CarsGuide

Sidney, Mobilitas – Data memperlihatkan sampai saat ini semua mobil yang dijual di Australia berasal dari impor.

Data Federal Chamber of Automotive Industries (FCAI) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (6/5/2024) menunjukkan sebanyak 48 pabrikan atau merek mobil yang bertarung di Australia untuk menggaet konsumen. Mereka berasal dari Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Korea, dan Cina.

Sementara, jumlah varian model mobil yang dijajakan oleh semua pabrikan itu dan penjualannya dilaporkan, totalnya sebanyak 42 model. Maklum, agen pemegang merek atau distributor mobil dari pabrikan tertentu, hanya akan mengimpor model mobil tertentu jika permintaannya tinggi.

Menariknya, dari semua model yang dijual di Negeri Kanguru itu, pickup double cabin Ford Ranger tercatat sebagai mobil paling laris dibeli konsumen. Total penjualannya selama Januari – April mencapai 21.330 unit, menanjak 23,3 persen dibanding jumlah penjualan selama periode sama di tahun 2023.

Toyota HiLux di Australia – dok.Carsales

Pada bulan April saja, pickup itu laku sebanyak 5.569 unit. Total angka penjualan itu melonjak 56,1 persen dibanding jumlah angka penjualan yang berhasil diseroknya pada April 2023.

Ford Ranger ini juga membungkam Toyota HiLux, yang di empat bulan pertama 2024 itu laku sebanyak 17.183 unit, naik 6,2 persen dibanding Januari – April 2023. Selama bulan April, pickup double cabin andalan Toyota Motor ini terjual 4.693 unit, menanjak 33,1 persen (dan bertengger di urutan kedua terlaris).

Namun, fakta berbicara, ternyata selama Januari – April 2024 itu, tidak ada laporan penjualan SUV Toyota Fortuner. Mobil itu, selama ini disebut-sebut dikespor oleh Toyota melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT TMMIN) atau pabrik Toyota di Indonesia.

Sekadar informasi, data FCAI memperlihatkan selama Januari – April 2024, jumlah mobil yang terjual di Australia mencapai 401.654 unit. Jumlah penjualan ini menanjak 14,4 persen dibanding periode sama di 2023. (Yan/Aa)
.