Tiga Orang Tewas dalam Kecelakaan, Keamanan Mobil Listrik Aito M7 Dipertanyakan

0
665
Aito M7 - dok.Huawei

Beijing, Mobilitas – Keluurga korban mempertanyakan mengapa fitur rem darurat otomatis di mobil buatan Seres bersana Huawei itu tak berfungsi saat peristiwa terjadi.

Laporan Carscoops yang dikutip Mobilitas dan Reuters di Jakarta, Senin (6/5/2024) menyebut dalam sebuah unggahan di media sosial (yang kemudian dihapus) Huawei (mitra Seres dalam produksi mobil itu) mengklaim mobil listrik ini dilengkapi sistem keamanan yang dikembangkan Bosh. Namun, Bosch yang merupakan pemasok komponen kondang asal Jerman, membantah telah memasok komponen untuk Aito M7 Plus.

Sementara, keluarga korban tidak hanya menyoroti masalah pada sistem rem darurat (AEB) saja, namun juga pintu mobil yang sulit dibuka setelah kecelakaan yang terjadi di Yuncheng, Cina. 26 April itu. Walhasil, proses evakuasi korban terhambat.

Persoalan pun meluas, ketika seorang pengguna mobil listrik berjenis SUV itu juga berkomentar dan mempertanyakan mengapa airbag mobil itu tidak bekerja secara baik ketika kecelakaan terjadi. Bahkan seperti dikutip media lokal Caixin, pemilik mobil yang juga mantan karyawan di industri otomotif itu mengatakan kongsi Seres dan Huawei perlu transparan.

Bagian belakang Aito M7 – dok.Istimewa

Dalam pernyataannya di WeChat dan Weibo, Minggu (28/4/2024) Seres mengatakan saat kecelakaan terjadi mobil itu melaju hingga 115 kilometer per jam (melebihi batas maksimal saran pabrikan). Pada saat terjadi kecelakaan airbag mengembang dengan normal, dan baterai juga dalam kondisi normal.

Sekadar informasi, Aito M7 merupakan mobil listrik yang kini penjualannya di Republik Rakyat Cina tengah moncer. Peningkatan penjualannya ke konsumen (penjualan ritel) mobil itu luar biasa.

Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dan Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (6/5/2024) menunjukkan sepanjang Januari – Maret 2024 Aito M7 terjual ke konsumen sebanyak 75.129 unit.

Jumlah tersebut meroket 1.754,6 persen dibanding total penjualan pada periode sama di tahun 2023. (Din/Aa)