Maranello, Mobilitas – Siapa yang tak mengenal penyanyi pop kondang Justin Bieber. Penyanyi kelahiran Strartford, Ontario, Kanada 1 Maret 1994 itu tetap eksis sebagai selebriti papan atas dunia.
Seiring dengan mencorongnya karir dan namanya, kekayaan Justin kini semakin bejibun. Menurut riset lembaga pemeringat dunia Hurun dan majalah ekonomi Forbes, suami model Hailey Baldwin itu kini memiliki kekayaan bersih senilai US$ 285 juta.
Penyanyi yang memulai karir globalnya dengan tembang “My World” pada tahun 2009 itu, juga dikenal kerap berulah dan viral di seantero dunia. Bahkan membuat banyak kalangan yang risih bahkan marah.
Kabar paling anyar, seperti dilansir laman Il Giornale dan Carbuzz belum lama ini, pabrikan mobil super asal Maranello, Italia – Ferrari – memasukkannya dalam daftar hitam. Justin dilarang membeli mobil berlambang kuda jingkrak itu selama setahun.
Gegaranya, dia dinilai tak menghargai nilai dan etika pabrikan. Justin dinilai dengan seenaknya mengubah tampilan Ferrari yang dibelinya sesuka hatinya, tanpa mempedulikan bagaimana pabrikan telah bersusah payah berkreasi.
Laman Carbuzz menyebut, sejatinya ulah Justin itu sejak lama terjadi, yakni tahun 2011. Kala itu, dia membeli Ferrari 458 Italia dan langsung membawanya ke West Coast Custom untuk men gubah cat merah Ferrari dengan Neon Blue, bahkan menambahkan bodykit Liberty Walk, dan membuat logo Ferrari menjadi hitam.
Tetapi, itu bukan yang terakhir kali. Justin ternyata berulah lagi “menyinggung” perasaan Ferrari. Pada tahun 2017, Justin Bieber membeli model penerus Ferrari 458 Italia yakni Ferrari 488 GTB. Dan langsung melelangnya.
Padahal, semua yang dilakukannya telah “menabrak” aturan tak tertulis yang ada di Ferrari. Pabrikan telah menetapkan aturan pembeli dilarang menjual mobil Ferrari yang dibelinya pada tahun pertama.
Ferrarti sudah mewanti-wanti, jika pemilik ingin melegonya, maka kepada pabrikanlah pemilik itu semestinya kembali menjualnya. Dengan catatan, jika mobil itu masih kurang dari setahun berada di tangan mereka.
Kedua, pemilik tak diperkenankan mengubah warna tanpa seizin Ferrari. Begitu pula, tidak diperkenankan mengubah logo, karena melanggar hak cipta pabrikan.
Ketiga, pemilik tidak diperkenankan memiliki mobil sport merek pesaing, seperti Lamborghini misalnya. Jika salah satu, terlebih semua, itu dilakukan maka pabrikan akan memberikan sanksi. Dan itu telah terjadi pada diri Justin Bieber.
Sementara, fakta lain menunjukkan, dalam penjualan Ferrari di tahun ini terus berada di tren yang bagus. Data Ferrari NV yang dikutip Mobilitas, Sabtu (7/5/2022) memperlihatkan pendapatan pabrikan selama Januari hingga Maret atau kuartal pertama tahun ini naik 17%. Total nilainya 1,2 miliar euro.
Total mobil yang terjual selama tiga bulan pertama itu sebanyak 3.251 unit. Jumlah penjualan tersebut meningkat 17,3% dibanding periode sama tahun lalu yang sebanyak 2.771 unit.
Menariknya, jumlah penjualan kuartal pertama 2021 itu, ternyata juga meningkat dibanding penjualan tiga bulan pertama 2020. Kala itu, Ferrari melego mobil sebanyak 2.738 unit. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id