Menang Jualan di Lokal, Soal Produksi dan Ekspor Mobil Indonesia Dibungkam Thailand

0
1040
Mobil produksi industri di Thailand yang diekspor ke sejumlah negara - dok.The Bangkok Post

Jakarta, Mobilitas – Data ASEAN Automotive Federation (AFF) menunjukkan sepanjang Januari – September tahun ini total penjualan mobil di Asia Tenggara mencapai 3,22 juta unit.

Data yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (2/11/2023) itu menyebut, dari total penjualan tersebut Indonesia menjadi negara dengan penjualan mobil (di pasar lokal) terbanyak. Totalnya mencapai 755.173 unit (data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menyebut total penjualan mobil ke diler atau wholesales di periode itu sebanyak 755.173 unit, dan penjualan ke konsumen atau penjualan ritel 746.239 unit).

Pada saat yang sama, total penjualan mobil di Thailand yang merupakan negara dengan penjualan mobil terbanyak kedua di kawasan regional Asia Tenggara (ASEAN) memang tertinggal jauh oleh Indonesia. Jumlah totalnya hanya 586.870 unit.

Maklum, dari jumlah konsumen, Negeri Gajah Putih itu memang jauh lebih sedikit dibanding Indonesia. Thailand berpenduduk 70,18 juta jiwa, sedangkan Indonesia mempunyai penduduk 278,69 juta jiwa.

“Artinya dari sisi potensi pembeli atau konsumen, Indonesia memang jauh lebih besar dibanding Thailand. Tetapi, untuk produksi mobil memang Indonesia kalah banyak, begitu pula dengan ekspor,” ungkap Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Ilustrasi, Suzuki XL7 yang dijual di Indonesia – dok.Mobilitas

Sementara, jika jumlah produksi Thailand lebih besar itu wajar. Sebab,jumlah pabrikan atau merek yang memproduksi mobil produknya di negeri itu memang lebih banyak.

Pabrikan tertarik menjadikan Thailand sebagai basis produksi karena stimulus dan insentif untuk produksi juga jauh lebih menarik. Selain itu kondisi ketenagakerjaan yang dinilai lebih kondusif untuk mendukung produksi.

“Kalau soal ekspor itu juga tergantung pada prinsipal (perusahaan induk) dari pabrikan yang bersangkutan. Karena tidak bisa masing-masing perwakilan pabrikan di suatu negara menentukan sendiri kebijakan ekspornya, karena ini menyangkut strategi global mereka,” jelas Jongkie.

Data Federasi Industri Thailand (FTI) yang disitat Mobilitas, di Jakarta, Kamis (2/11/2023) menunjukkan selama sembilan bulan pertama tahun ini, Thailand mengekspor 821.899 mobil. Jumlah itu jauh lebih banyak dibanding ekspor Indonesia yang mencapai 213.901 unit. (Din/Aa)