Hanoi, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga Mei tahun ini penjualan mobil di Vietnam melorot dibanding periode yang sama di 2022.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Vietnam (VAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (21/6/2023) menunjukkan sepanjang lima bulan pertama itu total mobil yang terjual di Negeri Paman Ho itu 113.527 unit. Jumlah ini merosot 35,7 persen dibanding periode yang sama di 2022.
Sementara, selama bulan Mei saja, mobil yang terjual sebanyak 20.726 unit. Jumlah ini anjlok 52,7 persen dibanding penjualan yang dibukukan pada bulan yang sama di tahun lalu.
Namun, tidak semua merek mobil yang dijajakan di Negeri Paman Ho itu merosot. Masih ada sejumlah merek yang mencatatkan kinerja penjualan positif alias meningkat.
Data VAMA memperlihatkan ada beberapa mobil yang diimpor dari Indonesia, berikutnya kinerja penjualannya selama Januari hingga Mei tahun ini. MPV besutan Mitsubishi Motors Indonesia yakni Mitsubishi Xpander masih menduduki peringkat pertama dalam penjualan selama periode itu.
Dia laku sebanyak 6.699 unit, disusul Hyundai Creta 3.782 unit, Toyota Veloz 3.640 unit, Raize 2.629 unit, Suzuki Carry 1.776 unit, dan Hyundai Stargazer 1.727 unit. Kemudian Suzuki XL7 sebanyak 1.239 unit, Toyota Avanza 1.196 unit, Toyota Innova 955 unit, dan Suzuki Ertiga 212 unit.
Dashyatnya, Mitsubishi Xpander tak hanya paling laris di antara mobil asal Indonesia semata. Tetapi juga di antara semua mobil yang dijual di Vietnam. (Din/Aa)
