Mobil Listrik Tesla Model Y Masih Terlaris Cina, Wuling Mini EV Urutan Kelima

0
1172
Tesla Model Y - dok.Istimewa via The Drive

Beijing, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga Agustus 2023, jumlah mobil listrik murni (mobil listrik baterai atau BEV) yang terjual di Republik Rakyat Cina menanjak 29,13 persen dibanding tahun lalu.

Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dan Kementerian Perdagangan Cina yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Senin (2/10/2023) menunjukan selama delapan bulan pertama itu jumlah BEV yang terjual mencapai 3,86 juta unit. Dengan penjualan sebanyak itu, negara berpenduduk 1,423 miliar jiwa ini menjadi pasar mobil setrum murni terbesar di dunia.

Jumlah BEV yang terjual itu juga jauh lebih banyak ketimbang mobil listrik hybrid (paduan mesin konvensional dan motor listrik). Sebab selama Januari – Agustus itu, total mobil hybrid yang terlego hanya sebanyak 1,51 juta unit, namun meningkat 85,37 persen dibanding delapan bulan pertama di 2022.

Mobil Listrik Wuling Hongguang Mini EV di Cina – dok.China Daily

Fakta menarik dari data penjualan mobil listrik murni atau BEV di Negeri Tirai Bambu itu adalah, masih bertenggernya mobil listrik merek asal Amerika Serikat, yakni Tesla Y di urutan pertama. Mobil setrum yang diproduksi di gigafactory Tesla di Shanghai, Cina, itu laku sebanyak 278.905 unit.

Dia mengungguli BYD Dolphin yang laku 213.474 unit, BYD Yuan Plus 213.474 unit, GAC Aion S 160.684 unit, Wuling Hongguang Mini EV yang terlego 153.380 unit, dan GAC Aion Y yang terjual 136.583 unit.

Tesla Model Y juga jauh lebih laris ketimbang saudaranya, Tesla Model 3. Mobil setrum yang juga dibuat di pabrik Shanghai ini terjual 111.541 unit, dia disusul BYD Seagull yang laku 95.202 unit, Wuling Bingo yang membukukan penjualan 83.035 unit, serta BYD Qin Plus yang terlego 77.905 unit. (Din/Aa)