Pasar Truk RI di Kuartal I 2024 Ambyar, Merek di Bawah Grup Astra Tak Bersinar

0
691
Ilustrasi, truk Isuzu - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Masih lesunya harga komoditas hasil tambang menjadi penyebabnya, maklum sektor tambang merupakan salah satu penyerap truk terbanyak.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (25/4/2024) menunjukkan sepanjang Januari – Maret atau kuartal pertama 2024 ini, jumlah truk yang terjual dari pabrik ke dealer (wholesales) hanya 15.077 unit. Jumlah itu ambrol hingga 39 persen dibanding periode sama di tahun lalu yang mencapai 24.635 unit.

Sementara, truk yang terjual dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) di tiga bulan pertama 2024 itu hanya 15.640 unit. Jumlah tersebut ambrol 34 persen dibanding total angka penjualan ritel yang diraup truk seluruh merek di Tanah Air pada Januari – Maret 2023, yang sebanyak 23.768 unit.

Ihwal ambyarnya penjualan truk di Indonesia selama periode itu, salah satu petinggi di Gaikindo, yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Kamis (25/4/2024) menyebut permintaan dari perusahaan pertambangan dan perkebunan plus harga yang belum membaik menjadi biang keladinya. Maklum, kata dia, perusahaan tambang dan perkebunan merupakan salah satu penyerap truk terbanyak di Tanah Air.

Salah satu varian produk UD Trucks di Indonesia – dok.Mobilitas

“Memang masih ada permintaan di dua sektor itu, tetapi sangat kecil. Maklum, harga produk hasil tambang maupun perkebunan yang masih belum membaik menjadikan para pelaku usaha di sektor-sektor itu juga menahan belanja barang modal (termasuk truk) untuk berproduksi. Selain itu, tambahan investasi juga belum ada, karena mereka menunggu dulu kondisi sosial politik lebih pasti,” kata dia.

Lesunya penjualan truk (baik wholesales maupun ritel) juga dialami oleh pabrikan yang bernaung di bawah Grup Astra. Mereka adalah truk Isuzu yang dijajakan oleh PT Astra Isuzu Motor Indonesia (PT IAMI) dan UD Trucks yang dijual oleh PT Astra UD Trucks.

Data berbicara, selama tiga bulan pertama tahun ini, Isuzu hanya meraup angka wholesales sebanyak 6.846 unit, ambrol 23,8 persen periode sama di tahun 2023. Sementara, angka penjualan ritel yang berhasil diseroknya sebanyak 6.813 uni, ambles 18,0 persen dibanding tiga bulan pertama 2023.

Pada periode sama, UD Trucks hanya mengemas angka wholesales sebanyak 452 unit, anjlok 27,7 persen dibanding total wholesales selama Januari – Maret 2023. Adapun total angka penjualan ritel yang berhasil dikantonginya hanya 352 unit, anjlok 24,6 persen dibanding total penjualan ritel pada periode sama di tahun 2023. (Han/Aa)