Penjualan Mobil di Jepang Masih Jeblos, Isuzu Ambrol Terparah

0
1476
Ilustrasi, Isuzu MU-X 2023 - dok.Which Car

Tokyo, Mobilitas– Meski penjualan di bulan Oktober yang dibukukan seluruh merekmeningka, namun kumulatif 10 bulan masih ambrol.

Data di Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Produsen Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas, Selasa (8/11/2022) menunjukkan, selama bulan Oktober total penjualan mobil di Negeri Sakura itu mencapai 359.159 unit. Jumlah ini meningkat 28,6% dibanding bulan yang sama di tahun 2021.

Namun, secara kumulatif dari Januari hingga Oktober, total penjualan yang diraup seluruh pabrikan sebanyak 3.479.877 unit. Jumlah ini merosot 7,4% dibanding angka penjualan yang berhasil dikoleksi selama periode sama di 2021.

Fakta data berbicara, hampir semua merek atau pabrikan lokal membukukan amblesnya penjualan selama sepuluh bulan pertama itu. Kecuali Mitsubishi Motors dan Mazda.

Mitsubishi yang mengantongi angka penjualan sebanyak 76.682 unit, mencatatkan peningkatan sebesar 12,2% dibanding periode sama di 2021. Sedangkan Mazda mengoleksi angka penjualan 137.258 unit, naik 3,7% dibanding tahun lalu.

Sementara Toyota yang meraup angka penjualan sebanyak 1.044.358 unit mengalami penurunan 13,1% dibanding sepuluh bulan pertama di tahun lalu. Suzuki mencatatkan penurunan 3,7% dengan total penjualan 494.620 unit.

Lexus IS 500 F-Sport di Jepang – dok.Istimewa via Autoevolution

Penurunan penjualan juga masih dialami Honda yang sebesar 3,8% dari tahun lalu, setelah penjualan di Januari – Oktober tahun ini sebanyak 469.815 unit. Begitu pula dengan Daihatsu dan Nissan, yang masing-masing penjualannya menyusut 1,7% (sebanyak 466.241 unit) dan 3,3% (378.025 unit).

Pabrikan lokal yang menderita amblesnya penjualan terparah adalah Isuzu. Total penjualannya 34.257 unit atau ambrol 38,8% dibanding periode sama di 2021 lalu.

Ambrolnya penjualan Isuzu lebih tinggi dibanding Hino yang mencapai 26,5% (dengan total penjualan 37.018 unit). Juga lebih tinggi dibanding Mitsubishi Fuso yang anjlok 23,1% (dengan total 21.168 unit).

Pabrikan keempat yang menderita penurunan penjualan terbesar adalah Lexus. Merek mobil mewah Toyota itu penjualannya merosot 19,7%, meski totalnya masih sebanyak 35.524 unit. (Din/Aa)