Brussels, Mobilitas – Dari enam merek mobil asal Jepang yang menjajakan mobilnya di Eropa, pada periode Januari – Juli 2025, tercatat membukukan anjloknya penjualan. Anjloknya penjualan mereka turut berdampak total penjualan mobil selama tujuh bulan pertama 2025 di wilayah berjuluk Benua Biru tersebut.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Eropa (ACEA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (29/8/2023) menunjukkan, selama Januari hingga Juli 2025, jumlah mobil yang terjual di Eropa sebanyak 7.900.877 unit. Jumlah tersebut menyusut 0,04 persen dibanding periode sama di tahun 2024.
Fakta data juga berbicara, di periode itu, sejumlah pabrikan atau merek membukukan naiknya penjualan dan sebaliknya, tidak sedikit yang mengalami kemerosotan penjualan. Di daftar merek yang mengalami jebloknya penjualan itu lima diantaranya adalah merek asal Jepang.
Mereka adalah Toyota, Nissan, Suzuki, Mazda, dan Honda. Sementara, merek mewah milik Toyota – yakni Lexus – tercatat masih membukukan kinerja yang positif.
Berikut data penjualan pabrikan mobil Jepang di Eropa pada periode Januari – Juli 2025 yang anjlok dibanding periode sama di tahun 2024. Suzuki menjadi merek dengan kemerosotan terbesar:
Toyota: 510.094 unit (anjlok 8,4 persen)
Nissan: 187.959 unit (anjlok 5,3 persen)
Suzuki: 106.860 unit (anjlok 18,3 persen)
Mazda: 91.975 unit (anjlok 12,5 persen)
Lexus 6,059 – 2.6% 46,317 + 9.0%
Honda: 43.314 unit (anjlok 8,6 persen)
Sumber: ACEA, 2025. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
