Tokyo, Mobilitas – Nissan Kicks dengan sistem e-Power merupakan produk global Nissan yang dijajakan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Di Jepang, mobil itu diluncurkan secara resmi pada 19 Juli 2022 lalu. Dia disajikan dalam dua varian pilihan, yakni tipe berpenggerak dua roda depan (FWD) dengan banderol 2.798.400 yen dan tipe berpenggerak empat roda (FWD) yang dihargai 3.281.300 yen.
Nissan Kicks e-Power diharapkan menjadi pemantik laju kinerja penjualan Nissan Kicks secara keseluruhan. Bahkan, menjadi lokomotif penjualan Nissan Motor di Jepang, maupun di pasar global.
Namun, di tiga bulan pertama atau kuartal pertama tahun 2023 ini, ternyata penjualannya malah anjlok. Data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Produsen Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Minggu (23/4/2023) menunjukkan hal itu.
Selama Januari – Maret lalu, mobil ini hanya laku sebanyak 3.760 unit, anjlok 58,7% dibanding periode sama di 2022. Sementara selama Maret saja, total penjualannya 1.852 unit atau anjlok 44,9% dibanding penjualan selama Maret 2022.
Sementara itu, di Indonesia, setelah melonjak 2021, pada 2022 penjualan mobil ini merosot. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Minggu (23/4/2023) menunjukkan, selama 2020 Nissan Kicks terjual ke diler (wholesales) sebanyak 153 unit.
Kemudian di 2021 melonjak, menjadi 592 unit. Namun, ini tak bertahan lama karena di 2022 penjualannya melorot menjadi 457 unit.
Sedangkan di 2023 ini, pada Januari wholesales-nya 11 unit. Jumlah ini jauh di bawah Desember 2022 yang sebanyak 30 unit, dan di bawah Januari 2022 yang masih 47 unit, dan jauh lebih kecil dibanding Januari 2021 yang mencapai 100 unit. (Din/Aa)
