Tokyo, Mobilitas– Jepang merupakan negeri tempat lahir dan besar pabrikan sepeda motor kondang seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Bahkan total penjualan motor pabrikan (gabungn semu merek) asal Negeri Sakura ini masih merajai pasar kendaraan bermotor roda dua dunia.
Namun, ternyata, di periode Januari – Maret (kuartal I) 2025, penjualan motor di negara ambles dibanding periode sama di tahun 2024. Laporan Japan Economic Daily berdasar data Japan Automobile Manufacturers Association (FAMI) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (1/5/2025) menunjukkan, selama kuartal pertama tahun 2025, total sepeda motor yang terjual di negeri itu 83.724 unit.
Jumlah penjualan tersebut merosot 4,63 persen dibanding total penjualan selama Januari – Maret 2024. Kemerosotan penjualan terjadi pada bulan Februari sebesar 5,4 persen dan Maret 11,3 persen, meski di Januari masih naik 4,5 persen.

“Pertumbuhan ekonomi yang melemah sepanjang 2024 akibat kondisi ekonomi global yang tidak menentu karena ketegangan regional di sejumlah kawasan menjadi pemicunya. Inflasi, yang telah meningkat di atas target, menjadikan tingkat konsumsi masyarakat menurun,” ungkap analis industri di Bursa Saham Tokyo (TSE) Hiroshi Fukuyama.
Dia menyebut, sepanjang 2024 Produk Domestik Bruto (PDB) riil Jepang hanya tumbuh 0,1 persen. Kendati pada kuartal keempat (Oktober – Desember) 2024 angka pertumbuhan eknomi meningkat, namun pertumbuhan tahunan hanya sebesar 2,8 persen. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id