Proses Konstruksi Tol Puncak Ditargetkan Mulai 2026, Tersambung ke Tol Bocimi

0
54
Ilustrasi, jalan tol - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Jalan tol di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat ini rencananya dibangun dalamn lima seksi dengan perkiraan biaya mencapai Rp 25 triliun.

Menurut Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Reni Ahiantini, keberadaan jalan tol di kawasan tersebut bukan sekadar mempermudah mobilitas orang namun juga barang. Sehingga memiliki dampak positif yang sangat besar bagi perekonomian wikayah di sekitarnya.

“Kawasan Puncak dan sekitarnya bukan hanya menjadi obyek destinasi wisata tetapi juga jalur alternatif ke wilayah lain seperti Cianjur, hingga Bandung. Dengan kehadiran jalan tol, maka akses menuju wilayah tersebut semakin mudah dan terbuka, sehingga akan memudahkan mobilitas orang maupun barang, sehingga ekonomi lebih berkembang lagi,” papar Reni.

Dia menyebut jalan tol ini menghubungkan Caringin ke Megamendung Cisarua, hingga Cianjur. Jalur-jalurnya tersebung ke jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (jalan tol Bocimi).

Ilustrasi, kemacetan lalu-lintas – dok.Earth.com

Jalan bertotal panjang 51,8 kilometer itu terduri dari lima seksi. Kelimanya adalah sekjsi 1 dengan total panjang 11,6 kilometer (km), sejsi 2 sepanjang 6,9 km, sejsi 3 sepanjang 9,7 km, seksi 4 dengan panjang 7,3 km, dan seksi 5 sepanjang 16,3 km.

Reni mengatakan soal jadwal konstruksi, sejumlah pihak terkait khususnya Kementerian PUPR sudah beberapa kali melakukan pembahasan . Hasilnya, menyimpulkan proses konstruksi jalan tol tersebut ditargetkan mulai tahun 2026.

“Tetapi, soal kapan tepatnya akan dimulai, saat ini masih terus dibahas. Dikaji dari berbagai sisi sehingga benar-benar siap,” tandas dia. (Wit/Aa)