Puluhan Ribu Mobil BYD yang Diekspor Bermasalah, Lecet hingga Berjamur

0
290
Logo BYD - dok.Istimewa via Driving ELectric

Shenzhen, Mobilitas – Mobil yang mengalami masalah dalam perawatan ketika dalam proses pengiriman ke luar negeri itu dikirim ke Jepang, Eropa, serta Timur Tengah.

Laporan InsideEVs yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (19/3/2024) menyebut akibat masalah tersebut mobil yang diekspor Build Your Dreams (BYD) itu harus mendapatkan perawatan dan perbaikan ekstra ketika sampai di tempat tujuan ekspor pada tahun 2023 lalu.

“Mobil yang diekspor ke Jepang mengalami lecet di beberapa bagian, sedangkan yang dikirim ke Eropa ditemukan berjamur,” tulis laman itu.

Namun, permasalahan tersebut dipastikan bukan karena cacat produksi melainkan proses penanganan dalam kegiatan logistik. Disebutkan sekitar 10.000 unit mobil yang berjamur itu ditemukan di gudang-gudang negara di Eropa yang menjadi tujuan eksppor pabrikan besutan Wang Chuanfu ini.

Ilustrasi, mobil BYD – dok.Seeking Alpha

Masalah ini sekaligus menjadi tantangan bagi pabrikan yang bermarkas di Shenzhen, Republik Rakyat Cina itu. Mempertahankan kontrol kualitas produk yang ketat di rantai rute pengiriman global harus menjadi perhatian.

Sekadar informasi, sepanjang Januari – Februari tahun ini penjualan mobil elektrifikasi BYD (yang terdiri dari mobil listrik murni atau BEV dan mobil plug-in hybrid atau PHEV) tercatat melorot.

Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (19/3/2024) menunjukkan di dua bulan pertama 2024 itu, total angka penjualan yang diraup BYD sebanyak 322.767 unit.

Dengan kata lain jumlah penjualan pabrikan yang didirikan pada tahun 2003 itu merosot 6,14 persen dibanding jumlah yang diseroknya pada periode sama di 2023. Rincian penjualan itu BEV sebanyak 160.212 unit, melorot 1 persen, dan PHEV 162.555 unit atau merosot 10 persen. (Din/Aa)