Washington, Mobilitas – Jaguar Land Rover (JLR) selaku pemilik merek Jaguar telah membuat laporan ke NHTSA.
Pernyataan Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) yang dirilis di sirus resminya dan dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (7/6/2023) menyebut total jumlah crossover listrik Jaguar yang akan ditarik (recall) itu mencapai 6.367 unit.
“Unit yang ditarik merupakan model yang diproduksi pada tahun 2019 dan 2023,” sebut lembaga itu.
NHTSA mengatakan, berdasar laporan Jaguar diketahui modul pengontrol energi baterai pada mobil itu cacat produksi. Akibatnya, saat baterai menerima isian daya yang tinggi dan penuh berpotensi mengalami panas berlebih, sehingga terbakar.
“Jaguar mengaku telah menerima laporan sudah delapan kali kasus kebakaranI-Pace terjadi di Amerika Serikat. Namun, tidak ada korban luka maupun meninggal akibat peristiwa tersebut,” jelas lembaga pengawas transportasi itu.
Kini, Jaguar yang merupakan pabrikan asal Inggris dan mayoritas sahamnnya telah dibeli Tata Motors India ini, akan memperbarui perangkat lunak pengontrol energi baterai kendaraan yang terbukti bermasalah tersebut. Perbaikan ini diberikan secara gratis. (Ysa/Aa)