Ternyata Ini Fakta di Balik Keputusan Fuso Belum Garap Segmen Big Bus di RI

0
363
Bus milik PO Bagong yang menggunakan chassis Mitsubishi Fuso - dok.Instagram@Bagongalbn

Jakarta, Mobilitas – Fakta menunjukkan sampai dengan akhir tahun 2023 lalu, dari total penjualan bus di Indonesia, ternyata didominasi oleh chassis bus kategori kecil dan sedang.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (13/3/2024) menunjukkan hingga penghujung tahun 2023 itu, penjualan bus kecil (dengan bobot 5 – 10 ton) porsinya mencapai 73,13 persen. Kemudian bus medium (10 – 24 ton) 25,88 persen, dan sisanya bus besar alias big bus.

Fakta data yang dihimpun organisasi industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia itu juga memperlihatkan sepanjang tahun 2023 (dari Januari – Desember) total penjualan chassis bus dari pabrik ke diler (wholesales) mencapai 6.227 unit. Jumlah ini meroket 140 persen dibanding tahun 2022.

Sementara, total penjualan chassis bus dari diler ke konsumen (penjualan ritel) pada saat yang sama mencapai 5.369 unit. Jumlah itu melonjak 59 persen dibanding tahun 2022.

Ihwal permintaan chassis bus yang melonjak itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Aryono, yang dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Rabu (13/3/2024) menyebut permintaan terbanyak, kalau kita lihat datanya di lapangan, itu masih small bus dan medium bus.

Bus bersasis Mitsubishi Fuso yang digunakan sebagai armada Trans Jatim – dok.Mobilitas

“Ini seiring dengan permintaan operator angkutan bus di daerah-daerah. Banyak operator di daerah yang menambah armada karena semakin membaiknya infrastruktur jalan. Kemudian meningkatnya tingkat mobilitas masyarakat, dan ketiga karena membaiknya ekonomi sehingga banyak orang bepergian dalam rangka berbagai keperluan tidak terkecuali dalam rangka kegiatan ekonomi,” papar Ateng.

Melihat fakta inilah, PT Krama Tudha Tiga Berlian Motors (KTB) sampai saat ini masih belum menggarap segmen big bus. Distributor resmi truk dan chassis bus merek Mitsubishi Fuso di Indonesia ini masih fokus menggarap segmen small (mikro) bus dan medium bus.

“Sebenarnya secara teknologi maupun kesiapan produk, Mitsubishi Fuso itu siap untuk memproduksi dan memasarkan big bus di Indonesia. Tetapi, kami harus melihat fakta pasarnya seperti apa? Apakah mencapai skala ekonomi? Sebab, kalau melihat fakta riilnya, pasar big bus itu kan segmented ya. Sedangkan pasar small dan medium bus yang kami masuki saat ini paling besar, jadi kami fokus ke yang sudah ada,” ungkap General Manager Business Communication PT KTB, Totok Sudaryanto, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Mitsubishi Fuso Canter Bus yang dihadirkan di GIICOMVEC 2024 – dok.Mobilitas

Chassis small dan medium bus tersebut berbasis truk Light Duty Truck (LDT) danm Medium Duty Truck (MDT) dimana Mitsubishi Fuso sampai saat ini memetik angka penjualan yang banyak. Bahkan di segmen LDT masih mendominasi.

Selain itu, lanjut Totok, KTB bekerjasama dengan sejumlah karoseri juga telah membuat body bus. Mulai dari Canter Bus, Canter FE 71, Canter FE 71 L, Canter FE 71L BCL NC, dan Canter FE 84G BC, dimana dua chassis terakhir itu tercatat mendominasi penjualan bus di beberapa bulan terakhir 2023.

Market share kami di bus kecil itu 10,5 persen. Tetapi di medium bus mencapai 71 persen,” tanda Totok. (Fan/Aa)