Jakarta, Mobilitas – Jebloknya penjualan pick up andalan Suzuki Motors yang di Indonesia dijajakan PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) itu juga seiring dengan amblesnya total penjualan ritel (gabungan penjualan seluruh mobil) Suzuki.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (11/3/2024) menunjukkan sepanjang tahun 2023, pick up Suzuki Carry terjual ke konsumen (penjualan ritel dari diler ke konsumen) hanya sebanyak 44.391 unit.
Dengan penjualan sebanyak itu, Suzuki Carry menyumbang 54 persen ke total penjualan mobil Suzuki di Tanah Air.
Sementara, pada tahun sebelumnya atau tahun 2022, pick up ini masih membukukan penjualan ritel sebanyak 53.441 unit. Total penjualan sebanyak itu memberi kontribusi ke total penjualan ke jumlah penjualan mobil Suzuki secara keseluruhan sebesar 60 persen.
Artinya, secara total, jumlah angka penjualan ritel yang diraup Suzuki Carry selama tahun 2023 itu jeblok parah dibanding tahun 2022. Selisihnya mencapai 9.050 unit, bukan jumlah yang sedikit tentunya.
Anjloknya penjualan Suzuki Carry ini ternyata seiring dengan merosotnya total penjualan mobil Suzuki di Tanah Air. Data Gaikindo memperlihatkan sepanjang tahun 2023 total penjualan mobil Suzuki dari pabrik ke diler (wholesales) sebanyak 81.057 unit, merosot 10,34 persen dibanding tahun 2022 yang masih sebanyak 90.408 unit.
Pada saat yang sama, penjualan ritel (dari diler ke konsumen) sebanyak 82.244 unit. Jumlah ini merosot 7,66 persen dibanding total angka penjualan ritel yang berhasil diserok PT SIS pada tahun 2022, yang sebanyak 89.067 unit.
Sedangkan di tahun 2024 ini, PT SIS melakukan upaya penjualan melalui hajatan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Di gelaran yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, 7 – 10 Maret 2024 itu, PT SIS menyuguhkan Suzuki Carry dalam berbagai ragam aplikasi penggunaan. (Sap/Aa)
