Mobility

Gegara Dua Masalah Ini, 1.000 Orang Gugat Tesla di Australia

×

Gegara Dua Masalah Ini, 1.000 Orang Gugat Tesla di Australia

Share this article
Ilustrasi, Tesla - dok.Reuters

Sidney, Mobilitas – Gugatan tersebut diajukan oleh firma hukum JDA Saddler ke Pengadilan Federal pada bulan Februari 2025. Firma hukum tersebut menyebut gugatannya mewakili 1.000 orang konsumen pemilik mobil Tesla di Australia yang mengaku telah mengalami masalah pengendaraan mobil listrik Tesla dan berpotensi menggnggu kenyamanan dan bahkan keamanan.

Laporan The Sidney Tribune dan Carscoop yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (17.6/2025) menyebut sedikitnya ada dua masalah yang digugat pemilik kendaraan buatan pabrikan besutan Elon Musk tersebut. Pertama, sebagian pemilik mengaku mengalami peristiwa dimana mobil Tesla yang mereka kemudikan tiba-tiba mengerem sendiri.

“Padahal saat mengemudi tersebut pemilik tidak mengaktifkan mode (fitur) auto pilot. Dengan kata lain mobil berada dalam kontrol penuh pengemudi. Mobil mengerem mendadak saat melaju di jalan raya dengan kecepatan 100 atau bahkan 110 km/jam,” bunyi isi gugatan tersebut.

Pengacara dari JDA Saddler Rebecca Jancauskas mengatakan firma tersebut telah menerima banyak laporan tentang kendaraan yang mengerem mendadak. “Kami menerima banyak laporan dari orang-orang yang mendaftar untuk gugatan class action ini, yang memberi tahu kami bahwa mereka mengemudi dengan tangan di atas kendaraan, dalam kondisi sangat waspada, dan masalah ini tetap terjadi,” ujar Rebecca.

Tesla Model Y – dok.Istimewa via The Drive

Sementara, laporan lain menyebut, sejumlah pemilik mobil Tesla di Negeri Kanguru itu mengeluhkan ternyata daya jangkau mobil Tesla tidak sejauh yang diiklankan. Artinya kemampuan jelajah mobil tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Tesla dituduh telah mengetahui kendaraannya tidak dapat mencapai klaim jarak tempuhnya selama beberapa tahun. Namun pabrikan mobil listrik asal Texas, Amerika Serikat itu tidak melakukan apapun untuk mengatasinya.

Sedangkan Pengadilan Federl Australia mengatakan meski lebih dari 10.000 pemilik yang menandatangani gugatan class action tersebut, tet pi pihaknya baru menerima enam pengaduan resmi tentang pengereman yang mendadak. Oleh karena itu, pengadilan masih menunggu pengaduan resmi terkait dengan masalah lainnya. (Din/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id