Jakarta, Mobilitas – Penjualan Sienta di Indonesia masih merana, meski begitu masih terus bertahan.
Data penjualan terkini di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Senin (26/12/2022) menunjukkan sepanjang Januari – November penjualan Toyota Sienta ke diler (wholesales) hanya 88 unit. Jumlah ini ambrol 89,1% dibanding jumlah yang diraupnya selama periode sama tahun lalu.
Selama bulan November saja, total penjualannya hanya 23 unit, alias ambles 28,1% dibanding bulan yang sama tahun lalu. Namun, angka ini jauh lebih bagus dibanding November 2021.
Bahkan, penjualan di bulan November itu jauh lebih bagus dibanding bulan sebelumnya. Sebab, selama Oktober, Toyota Sienta hanya laku 3 unit.
Sehingga, total penjualan selama Januari – Oktober totalnya hanya 65 unit. Jumlah itu ambrol 91,7% dibanding periode sama di tahun lalu.
Namun, rontoknya penjualan Toyota Sienta itu tak terjadi hanya di tahun ini saja. Tahun-tahun sebelumnya pun penjualannya sudah merana.
Data Gaikindo memperlihatkan pada tahun 2016 atau saat pertama diluncurkan di Tanah Air, mobil ini terjual ke diler sebanyak 17.931 unit. Namun, tahun berikutnya, melorot tinggal 14.968 unit.
Bahkan di tahun 2019 wholesales yang dicatatkannya ambrol sangat dalam, cuma 5.113 unit. Begitu pun pada tahun 2019 dan 2020, yang sebanyak 1.030 unit dan 393 unit.
Tetapi pada tahun 2021, distribusi ke diler MPV ini meningkat, seiring dengan berlakunya kebijakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Ditanggung Pemerintah (diskon tarif PPnBM). Meski belum mampu membalik keadaan seperti saat pertama diluncurkan, karena cuma 841 unit. (Jrr/Aa)