Begini Cara Mengemudi Mobil yang Aman Saat Sistem Contra Flow Berlaku di Jalan Tol

0
649
Ilustrasi, rekayasa arus lalu-lintas dengan siste, contra flow - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Peristiwa kecelakaan lalu-lintas yang memilukan terjadi menjelang Lebaran 2024, sebuah minibus Daihatsu Gran Max adu banteng dengan bus milik PO Primajasa di Kilometer 58 Tol Jakarta – Cikampek.

Kepolisian Lalu-lintas menduga peristiwa itu terjadi karena minibus Daihatsu Gran Max dari arah Jakarta menuju ke arah Timur tiba-tiba oleh dan mengarah ke lajur kanan. Peristiwa itu terjadi saat diberlakukan sistem contra flow di jalan bebas hamabatan itu, pada Senin (8/4/2024).

Sejatinya sistem rekayasa lalu-lintas seperti itu bukanlah kali pertama diberlakukan di jalan tol. Meski begitu, ketika harus melintasi jalur dengan sistem contra flow memang dibutuhkan konsenrasi ekstra.

“Karena kalau kita cermati, dan secara teori, jalur dengan sistem atus contra flow itu merupakan jalur yang paling berbahaya. Apalagi, jika sistem itu diberlakukan di titik atau lokasi tertentu yang mana para pengemudi sebelumnya melaju di jalur dengan sistem one way. Karena tiba-tiba harus melakukan penyesuaian dengan kondisi, ini diperlukan konsentrasi dan keterampilan khusus pengemudi,” papar Founder yang sekaligus Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Senin (8/4/2024).

Ilustrasi, mengemudi mobil di jalan tol – dok.NBC

Menurut Jusri, konsentrasi pengemudi bisa tetap terjaga dan dalam kondisi yang siaga tinggi jika tubuh dalam kondisi bugar alias prima. Sementara, agar kondisi tubuh tetap bugar, sebaiknya beristirahat cukup sebelum melakukan perjalanan.

“Jangan begadang, dan konsumsi makanan yang sehat. Jangan makan-makanan berkabohidrat yang tinggi, banyak gorengan, dan makanlah makanan yang banyak mengandung serat, protein, dan banyak minum air putih,” kata Jusri.

Selain itu, sebelum berangkat sebaiknya mencari informasi dimana lokasi di jalan tol yang memberlakukan sistem contra flow. Dimana titik awal dan dimana titik akhir.

Kemudian, jangan memacu mobil melebihi batas kecepatan yang berlaku di jalan tol. Lalu, pastikan kondisi mobil benar-benar layak dan prima untuk berkendara menemouh jarak jauh.

“Dan yang tidak kalah untuk dilakukan adalah, jangan memposisikan kendaraan berada di tepi bagian kanan atau di tepi batas antara mobil kita dengan mobil dari arah yang berlawanan,” tandas Jusrri. (Anp/Aa)