Mudik Lebaran 2024: Ini Cara Mencegah Microsleep alias Kesirep Saat Nyetir

0
606
Ilustrasi, seseorang mengalami microsleep saat mengemudi mobil - dok.Istimewa via Roberts John Law

Jakarta, Mobilitas – Kurang tidur, kelehan, hingga kekurangan asupan vitamin dari buah-buahan segar menjadi pemicu tubuh mudah sekali mengantuk.

Kondisi ini sejatinya lumrah terjadi dan dialami siapa saja. Tetapi, gejala serupa yang paling sering terjadi adalah ketika seseorang yang sedang mengemudikan mobil, terutama di jalan bebas hambatan alias jalan tol.

“Kalau yang dialami oleh pengemudi mobil itu bukan sekadar rasa kantuk, tetapi benr-benar terlelap, meskipun pun hanya dalam hitungan detik. Secara ilmiah gejala ini dinamai microsleep, dan secara awam terutama di wilayah Jawa dikenal istilah kesirep,” ungkap ahli kesehatan masyarakat di Yogyakarta, Dewi Panglipur Sari, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Meski terlelap hanya dalam hitungan detik, namun sangat membahayakan. Sebab, laju kendaraan di jalan tol tentu berbeda dengan ketika melintas di jalan non tol.

“Nah, ketika keika terlelap saat menyetir mobil yang lajunya di atas 80 kilometer per jam. Itu berarti dalam sekian puluh kilometer mobil melaju kencang tanpa kontrol kita. Jelas, itu sangat membahayakan,” papar Dewi.

Peringatan bahaya microsleep saat berkendara – dok.Istimewa

Menurut Dewi ada beberapa penyebab seseorang mengalami microsleep. Pertama, karena kelelahan dan kurang tidur. “Akibat lelah karena padatnya aktivitas maka kemampuan kerja syaraf motorik dan sensorik seseorang melemah. Sehingga, ketika ditambah lagi harus menyetir yang harus berkonsentrasi tinggi,” jelas dia.

Penyebab kedua adalah, karena asupan gizi terutama mineral dan vitamin, khususnya yang berasal dari buah-buahan segar juga kurang. “Tubuh yang kurang asupan mineral, vitamin, dan zat besi menjadikan seseorang lemas, daya konsentrasi menurun, dan tingkat kemampuan reflek menurun. Itu terjadi, karena syaraf sensorik dan motorik menurun kemampuannya,” kata Dewi.

Oleh karena itu, dia menyarankan agar orang yang akan menyetir jarak jauh agar beristirahat yang cukup sebelum berangkat. Setidaknya, sehari sebelum berangkat harus beristirahat total.

Selia itu, konsumsi makan-makanan yang sehat terutama yang banyak mengandung protein, serat, dan vitamin. Selain itu, banyak minum air putih.

Konsumsi banyak sayuran dan buah segar selain beristirahat yang cukup merupakan cara mencegah mengalami microsleep – dok.Istimewa

“Perbanyak konsumsi daging, kacang-kacang, sayuran, buah-buahan segar. Jangan terlalu banyak mngonsumsi makanan yang berkadar gula maupun karbohidrat yang tinggi. Perbanyak minum air putih,” saran Dewi.

Jika telah menyetir, sebaiknya menjadwal istirahat dalam durasi tertentu. Misalnya setelah dua atau tiga jam menyetir. Lakukan olah raga kecil saat istirahat tersebut untuk merenggangkan otot, dan jika perlu minum kopi meski jangan berlebihan. (Swe/Aa)