Buntut Skandal Keamanan, Toyota Ambil Alih Produksi dan Sertifikasi Mobil dari Daihatsu

0
650
Ilustrasi, mobil Daihatsu - dok.Reuters via The Japan News

Tokyo, Mobilitas – Seperti diketahui beberapa saat setelah skandal uji aspek keamanan yang dilakukan Daihatsu terkuak, Toyota membubarkan Emerging Market Compact Car (EMCC) yakni perusahaan yang dikelola bersama Daihatsu Motor.

Kini, langkah Toyota berlanjut dengan mereformasi bisnisnya di luar negeri yang selama ini dikelola Daihatsu Motor untuk memproduksi mobil kompak untuk pasar negara berkembang. Sekadar informasi, sejak Agustus 2016 seluruh saham Daihatsu Motor telah diakusisi oleh Toyota.

Laporan The Japan Insight dan The Japan News yang dirilis belum lama ini dan dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (10/4/2024) menyebut Daihatsu Motor Company pada Senin (8/4/2024) menyatakan bahwa Toyota Motor Corporation akan bertanggung jawab atas proses pengembangan dan sertifikasi untuk mobil kompak yang diproduksinya.

“Hal ini dilakukan menyusul skandal manipulasi uji keselamatan mobil (oleh Daihatsu),” tulis The Japan News.

Toyota Raize, di Jepang tersangkut skandal aspek keamanan yang dilakukan Daihatsu Motor – dok.Istimewa

Sebab, lanjut laporan tersebut, akibat kasus yang telah mencoreng citra keselamatan merek (Toyota Group) secara keseluruhan itu, Toyota membuat perusahaan baru sebagai pengganti EMCC yakni Toyota Compact Car Company. “Toyota akan bertanggung jawab atas bisnis di luar negeri (mengambil alih peran Daihatsu) mulai dari pengembangan hingga sertifikasi (mobil yang diproduksi),” papar media tersebut mengutip keterangan Daihatsu.

Sementara, Daihatsu masih akan membantu mengembangkan mobil untuk pasar negara berkembang, meski tidak berperan sebagai pemimpin proyek. Daihatsu hanya akan ditugaskan mengembangkan untuk bagian-bagian tertentu dai mobil yang akan diproduksi, dengan pengawasan penuh dari Toyota.

Sedangkan sisa-sisa mobil yang telah diprodyuksi Daihatsu, termasuk yang dijual dengan label Toyota akan diperiksa dan disertifikasi oleh Toyota. Pada bulan Desember 2023 kemarin, Daihatsu telah menghentikan produksi dan pengiriman mobil dari empat pabriknya di Jepang setelah Kementerian Transportasi memastikan aspek keamanan dari mobil buatan empat pabrik itu tersangkut sakndal manipulasi. (Din/Aa)