London, Mobilitas – Lembaga pengawas periklanan (Advertising Standards Authority/ASA) di Inggris mengumumkan larangan itu pada Rabu (22/11/2023) lalu.
Laporan Yomiuri Japan News dan Bloomberg yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (26/11/2023) menyebut ASA menyatakan larangan iklan pickup besutan Toyota Motor Corporation itu mencakup iklan di facebook, tayangan video, hingga poster.
“Ini menyusul adanya keluhan dari masyarakat terkait postingan iklan di facebook, poster, serta tayangan video yang menggambarkan Toyota Hilux menjelajahi jalan berbatu dan dataran penuh rerumputan liar. Termasuk adegan kendaraan melintasi sungai. Sehingga dinilai mengabaikan dampak yang ditimbulkannya kepada alam dan lingkungan,” papar ASA.
Setelah melakukan penelitian dan pengkajian ASA akhirnya menyimpulkan bahwa iklan Toyota Hilux tersebut sebagai tindakan tidak bertanggung jawab. Begitu pun dengan iklan berupa poster yang dipajang di sebuah halte bus bertuliskan “Born to Roam”
Sebab, jelas ASA, tayangan iklan tersebut mengajak orang untuk menggunakan kendaraan mereka (khususnya Toyota Hilux) tanpa mengindahkan dampaknya kepada lingkungan alam sekitar. Dengan kata lain, mengajak orang tidak mempedulikan kelangsungan kelestarian lingkungan.
Namun hal itu disanggah Toyota Motor di Inggris. Toyota mengatakan tidak yakin masyarakat yang cerdas dan melihat tayangan iklan itu akan dengan serta merta terdorong untuk mengendarai kendaraannya secara tidak bertanggung jawab.
Masyarakat tentu akan berpikir ulang untuk merusak lingkungan. (Swe/Aa)
