Tokyo, Mobilitas – Secara total, penjualan mobil di Jepang sepanjang Januari – Maret tahun ini meningkat 15% dibanding tahun lalu.
Data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang (JAMA) yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Selasa (18/4/2023) menunjukkan, selama tiga bulan pertama tersebut total penjualan di Negeri Sakura itu mencapai 1.381.558 unit. Sementara, pada periode sama di 2022 masih sebanyak 1.197.229 unit.
Namun, total penjualan di kuartal pertama tahun ini, masih di bawah total penjualan selama triwulan pertama 2021 yang sebanyak 1.429.743 unit. Begitu pula jika dibanding kuartal pertama 2020, yang sebanyak 1.371.726 unit.
Seperti halnya di tahun-tahun sebelumnya, pada Januari – Maret tahun ini, Toyota masih tercatat sebagai pabrikan dengan penjualan terbanyak, dengan total 465.710 unit atau meningkat 27,9%. Maklum, pabrikan ini memiliki jumlah varian tipe di setiap model produknya, sedangkan jumlah model yang dijajakannya juga paling banyak.
Namun, ternyata tak semua model yang dijual Toyota kinerja penjualannya menanjak. Malah, sebaliknya tak sedikit yang merosot.
Salah satunya adalah, Toyota 86. Sedan sport coupe buah kolaborasi antara Toyota Motor dengan Subaru ini hanya laku sebanyak 3.178 unit alias ambles 24,8% dibanding penjualan selama Januari – Maret tahun lalu yang sebanyak 4.224 unit. Bahkan, di bulan Maret saja, penjualannya 1.418 unit ambles 17,1% dibanding bulan yang sama tahun lalu yang masih mencapai 1.711 unit.
Seperti diketahui, Toyota meluncurkan Toyota GR 86 generasi kedua pada April 2021.Dia disajikan dalam dua varian yakni SZ dan RZ. (Din/Aa)
