Ford Bronco Made in Cina Segera Diluncurkan, Harganya Rp 640 Jutaan

0
1296
Ilustrasi, Ford Bronco yang diproduksi dan dijual di Amerika Serikat - dok.Istimewa via Edmunds

Jiangxi, Mobilitas – Mobil jenis SUV Ford Motor itu diproduksi bersama Jiangling Motor Corporation (JMC).

Laporan Autohome yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, menyebut Ford Bronco made in Cina itu dibekali mesin Changan-Ford 2.3 liter yang menyemburkan tenaga 275 hp dengan torsi 455 Nm. Artinya, Ford Bronco buatan Ford-Jiangling Motor itu berbeda dengan Ford di negara asalnya, Amerika Serikat.

Sebab, di Negeri Paman Sam itu, Ford Bronco menggunakan mesin V6 berkapasitas 2.7 liter yang bertenaga hingga 315 hp. “Pemangkasan kapasitas mesin Ford Bronco di Republik Rakyat Cina itu dimaksudkan agar harga jual lebih terjangkau. Karena informasi awal menyebut, tipe termurah (Ford Bronco di Cina) dibanderol 300.000 yuan (atau sekitar Rp 644,7 juta, dengan kurs 1 yuan = Rp 2.148,94),” tulis Autohome.

Perbedaan lainnya adalah, pada grill-nya terdapat tambahan tulisan “Ford Bronco”. Maklum, nama Bronco di kalangan masyarakat negara dengan jumlah penduduk 1,43 miliar jiwa itu masih terdengar asing.

Sedangkan di bagian belakang, tertera tulisan Jiangling-Ford. Hal ini untuk memberitahu konsumen bahwa mobil tersebut merupakan buah kolaborasi antara JMC dengan Ford JV (yakni kongsi Ford dengan Changan).

Secara dimensi juga lebih pendek baik dalam hal panjang, lebar, maupun tinggi. Karena dimensi panjang Ford Bromco buatan Cina ini 4.800 milimeter (mm), lebar 2.070 mm, dan tinggi 1.990 mm, dan jarak sumbu roda 2.950 mm.

Ford Bronco yang diproduksi di Cina yang dijadwalkan meluncur antara Maret – Mei 2024 – dok.Autohome via CarNewsChina

Selebihnya mirip. Misalnya, ban Goodyear R17 AT. Kemudian atas keras (hard top), lengkungan roda lebar, bumper kokoh, dan ground clearance yang besar.

Begitu pula di bagian interior. Mulai dari tuas transmisi, tempat menaruh cangkir, layar sentuh besar, dan roda kemudi bundar palang tiga plus lencana kuda hitam khas mobil Ford.

Keberadaan Ford Bronco itu tentu menjadi amunisi bagi Ford di Cina untuk menggempur pasar. Terlebih, saat ini penjualan merek asal Amerika Serikat itu merosot.

Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (7/11/2023) menunjukkan sepanjang Januari – September tahun ini total penjualan mobil Ford ke diler (wholesales) sebanyak 128.153 unit. Jumlah ini merosot 20,1 persen dibanding periode sama di 2022.

Pada saat yang sama, total penjualan ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 121.402 unit. Jumlah penjualan ini merosot 18,3 persen dibanding sembilan bulan pertama 2022. (Swe/Aa)