Hadapi Pabrikan Cina di Pasar Mobil Listrik Thailand, BMW Bangun Pabrik Baterai

0
276
Ilustrasi, mobil listrik BMW iX5 - dok.BMW Group Press Club

Bangkok, Mobilitas – BMW Group di Thailand akan membangun pabrik baterai listrik untuk mendukung produksi dan penjualan mobil listrik hybrid maupun baterai listrik (BEV).

Laporan Bangkok Post yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (29/2/2024) yang mengutip pejabat BMW Group Thailand menyebut anggaran investasi dan kapasitas produksi pabrik tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat ini. Dan yang pasti, lanjut laporan itu, pendirian pabrik di Rayong, Thailand, itu untuk mengimbangi laju penjualan mobil listrik buatan pabrikan Cina di Negeri Gajah Putih tersebut.

“Kami memutuskan untuk berinvestasi dalam manufaktur baterai karena Cina saat ini sedang memperluas investasi kendaraan listrik dan rantai pasokannya di Thailand,” ungkap Chief Executive Officer BMW Group Thailand, Alexander Baraka.

Jika rencana ini terealisasi, maka Thailand akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memiliki pabrik baterai BMW. Pabrik BMW itu menjadi yang ketiga setelah di Cina dan Hungaria.

Seperti diketahui, pasar kendaraan listrik Thailand berkembang pesat berkat kebijakan pemerintah untuk mempromosikan industri ini. Kebijakan pemerintah itu bertujuan menjadikan Thailand sebagai pusat produksi kendaraan listrik regional.

Ilustrasi, BYD Seal yang dijual di Cina – dok.Istimewa

Faktanya, negara itu memang telah menjadi pasar mobil listrik terbesar di kawasan regional. Data Counterpoint Research dan Federasi Industri Thailand (FTI) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (29/2/2024) menunjukkan sepanjang tahun 2023 itu, sebanyak 76.314 mobil listrik murni terjual di Thailand. Jumlah ini setara dengan 79 persen dari total jumlah mobil setrum baterai yang terlego di ASEAN.

Fakta juga berbicara, ternyata pabrikan asal Cina menjadi pemain utama. Build Your Dreams (BYD) di urutan teratas di daftar pabrikan dengan penjualan BEV terbanyak, dengan total 30.650 unit.

BYD mengungguli pabrikan satu asal dengannya yakni Neta Auto yang membukukan penjualan sebanyak 12.777 unit, Morris Garage yang melego 12.764 unit, serta Tesla yang meraup angka penjualan sebanyak 8.206 unit.

Sekadar informasi, data laporan penjualan BMW Group yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (29/2/2024) menunjukkan, pada 2023 kemarin BMW melego 376.183 mobil listrik murni (BEV) di dunia. Jumlah ini setara dengan 15 persen dari total penjualan mobil BMW di dunia, dan melonjak 74,4 persen dibanding 2022. (Din/Aa)