Imbas Pemilu dan Turunnya Harga Komoditas, Penjualan Truk di RI Tak Ngegas

0
39
Truk UD Trucks - dok.Motoris.id

Jakarta, Mobilitas – Hampir semua pabrikan atau merek yang menjual kendaraan jenis itu membukukan merosotnya penjualan pada bulan Januari 2024.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta Sabtu (24/2/2024) menunjukkan di bulan perdana itu Hino menjadi pabrikan dengan penjualan unit (truk dan bus) ke konsumen (penjualan ritel terbanyak. Totalnya 2.250 unit, meski penjualan ini merosot 20 persen dibanding penjualan ritel yang dibukukannya pada Januari 2023.

Pada saat yang sama, Mitsubishi Fuso melego 2.207 unit ke konsumen. Jumlah itu juga merosot, bahkan hingga 36,3 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukannya selama Januari 2023.

Sementara, Isuzu menjual 2.192 unit, melorot 17 persen. Kemudian UD Trucks menjual 112 unit produknya, melorot 25,3 persen, FAW 28 unit melonjak 460 persen, Scania 26 unit atau melorot 58,7 persen, dan Tata Motors hanya menjual 1 unit truk alias merosot 87,5 persen.

Ilustrasi, sasis Hino Dutro 300 – dok.Mobilitas

Ihwal loyonya penjualan kendaraan komersial (gabungan truk dan bus) itu, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Sabtu (24/2/2024) menyebut faktor kondisi perekonomian nasional yang melambat menjadi penyebabnya. “Harga komoditas yang diikuti menurunnya permintaan menjadikan pengusaha juga menahan diri untuk membeli armada (truk maupun bus) baru,” papar Jongkie.

Pernyataan senada diungkap General Manager Business Communication PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) Totok Sudaryanto yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Sabtu (24/2/2024). “Ada yang wait and see, karena Pemilu tinggal menghitung hari. Banyak proyek-proyek yang hold, juga tambang dan perkebunan yang belum pulih. Selain itu leasing company (perusahaan pembiayaan kredit) juga masih ketat,” kata Totok.

Ilustrasi, Mitsubishi Fuso Fighter X – dok.Mobilitas

Meski begitu, Totok menyakini kondisi akan kembali menggeliat setelah selesainya hajatan politik digelar. “Mudah-mudahan menjelang Ramadhan permintaan meningkat seperti biasanya. Khususnya untuk logistik. Tetapi kalau leasing masih ketat, ya  berat juga,” kata dia.

Totok menyebut, seperti yang diperkirakan sejumlah pengamat kondisi pasar kendaraan komersial khususnya truk pada tahun 2024 ini masih sama dengan tahun 2023. (Anp/Aa)