Penjualan Ritel Mobil Cina di RI Saat Ini: Wuling Masih Terbanyak, Chery Melonjak

0
50
Wuling Bingo atau yang di Indonesia bernama Wuling Binguo - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Sampai saat ini ada ada enam pabrikan atau merek asal Republik Rakyat Cina (termasuk merek dari negara lain yang telah diakuisisi pabrikan Cina) yang berjualan maupun berproduksi di Indonesia.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (24/2/2024) menunjukkan keenam merek atau pabrikan asal Cina (atau yang dimiliki pabrikan Cina) itu adalah Wuling, Dongfeng Sokon (DFSK), Chery Automobile, Neta Automobile, Morris Garage (yang sejak 2007 diakuisisi SAIC Motors Corporation), serta FAW (yang menjual kendaraan komersial truk).

Fakta berbicara, dalam penjualan produk dari diler ke konsumen (penjualan ritel) selama bulan Januari tahun 2024 ini, dari enam merek tersebut ada yang mencatatkan kenaikan. Tetapi ada juga yang membukukan kemerosotan.

Data Gaikindo memperlihatkan, Wuling di bulan perdana itu membukukan penjualan ritel sebanyak 2.019 unit. Jumlah ini menanjak 23,7 persen dibanding jumlah penjualan ritel yang dibukukannya pada bulan yang sama di tahun 2023.

Pada saat yang sama, DFSK hanya meraup angka penjualan ritel sebanyak 84 unit. Jumlah ini anjlok 69,8 persen dibanding total penjualan ritel yang dikantonginya di bulan Januari 2023.

Chery Omoda E5 di IIMS 2024 – dok.PT CSI

Sementara, Morris Garage berhasil menyerok angka penjualan ritel sebanyak 125 unit. Jumlah ini melonjak 108,3 persen dibanding bulan yang sama di tahun lalu.

Sedangkan Chery Automobile yang diageni oleh PT Chery Sales Indonesia memetik angka penjualan ritel sebanyak 268 unit. Sebagai pendatang baru, Chery berhasil mematri kinerja yang ciamik, karena penjualan ritel tersebut melonjak 162,7 persen dibanding Januari 2023.

Sekondan Chery yang juga tercatat sebagai pendatang baru di Indonesia, yakni Neta Auto hanya berhasil mencomot angka penjualan rityel sebanyak 33 unit. Jumlah ini belum bisa dibandingkan karena di Januari tahun lalu, merek ini masih belum menjajakan produknya.

Adapun FAW yang menjual kendaraan komersial, khususnya truk, mengoleksi angka penjualan ritel sebanyak 28 unit. Jumlah penjualan ini meroket 460 persen dibanding Januari di tahun lalu. (Jat/Aa)