Jakarta, Mobilitas – Bus coach disukai orang untuk perjalanan jarak jauh yang nyaman dan aman.
Bus jenis ini digunakan operator layanan transportasi darat di seluruh dunia untuk mengantar penumpang dari satu kota ke kota lain, negara bagian satu ke lainnya, bahkan – di Eropa atau Amerika – dari satu negara ke negara lainnya. Teknologi yang digunakan mulai dari mesin hingga fitur yang digunakan pabrikan untuk membekali bus ini juga terus dikembangkan.
Menariknya, harga terjangkau bukanlah variabel penentu bus jenis ini bakal lebih laku. Namun, teknologi fitur, kenyamanan serta keandalan lebih memainkan peran penting dalam pemasaran.
Sebab, sasis bus ini bisa diaplikasikan untuk berbagai bentuk bus. Mulai dari bus biasa dengan kapasitas angkut besar, bus double decktor, bus motor home, hingga luxury bus yang lapang.
Produsen penjual terbanyak bus jenis ini ternyata bukan pabrikan asal Eropa, melainkan pabrikan dari Asia. Perusahaan asal Cina,menjadi pemimpin dalam penjualan hingga Juni tahun 2022 ini.
Data dari Berkshire Business Wire dan World Industries Outlook, yang dikutip Mobilitas, Jumat (7/10/2022) menunjukkan hal itu. Zhengzhou Yutong Bus Co.Ltd yang berasal dari Zhengzhou, Cina, tercatat sebagai penjual terbanyak dengan total 58.688 unit.
Di urutan kedua terdapat Daimler. Pabrikan asal Jerman (yang merupakan induk dari Mercedes-Benz) itu menjual sebanyak 32.612 unit.
Saudara Yutong, yakni King Long berada di urutan ketiga. Pabrikan asal Xiamen, Cina, ini berhasil menjual coach bus sebanyak 26.450 unit.
Golden Dragon yang juga berasal dari Xiamen, Cina, bercokol di posisi keempat. Pabrikan yang didirikan pada tahun 1992 itu menjual sebanyak 19.392 unit ke lebih dari 40 negara di Asia, Afrika, Amerika Selatan, serta Timur Tengah.
Berada di urutan kelima, Marcopolo SA. Pabrikan bus yang didirikan 1949 di Brasil itu berhasil melego 15.831 bus coach ke 60 negara. (Jrr/Aa)