Jakarta Kaji Sistem Bayar Angkutan Umum Berbasis Akun, Ini Tujuannya

0
1482
Ilustrasi, bus Transjakarta di tengah lalu-lintas kota Jakarta - dok.Biofuels Internatjonal Magazin

Jakarta, Mobilitas – Dengan sistem berbasis akun diklaim lebih aman jika kartu hilang dan lebih adil.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrudin Liputo yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Kamis (10/11/2022) mengatakan, saat ini proses tersebut masih dalam pengkajian. “Karena banyak sekali benefit atau keuntungan yang diperoleh masyarakat pengguna maupun operator angkutan, bahkan pemerintah,” kata Liputo.

Pertama, dengan menggunakan basis account atau akun, maka saldo pemilik akan aman dalam kondisi apapun. Ini berbeda dengan penggunaan kartu uang elektronik yang berbasis chip saat ini.

“Kalau yang sekarang ini, ketika kartu hilang maka saldo yang ada di kartu kan ikut hilang juga. Tetapi, kalau pakai account based ticketing akan lebih aman,” papar Liputo.

Kedua,memberi kemudahan dan kenyamanan. Dan yang ketiga, dengan basis akun tersebut maka profiling pengguna atau pemilik akun akan terdata dengan lengkap.

“Sehingga, kita juga mengetahui profil masyarakat pengguna angkutan yang semestinya berhak mendapatkan subsidi maupun yang tidak berhak. Dengan demikian akan lebih adil,” ungkap Liputo.

LRT Jabodetabek – dok.PT KAI

Agar masyarakat semakin tertarik menggunakan angkutan umum, kemudahan dan kenyamanan akan terus ditingkatkan. Termasuk memperbanyak rute melalui integrasi angkot.

Sampai September lalu, sebut Liputo, jangkauan layanan angkutan umum integratif di Jakarta mencapai 86%. Tahun 2023 ditarget sudah 95%, dan jumlah pelanggan naik 51%.

“Kemudahan dan kenyamanan termasuk dengan meningkatkan layanan tarif integrasi tiga moda transportasi TransJakarta, MRT dan LRT Jakarta dalam sistem JakLingko, sesuai Rencana Induk Transportasi DKI Jakarta,” kata Liputo.

Sekedar informasi, data di Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang dikutip Mobilitas, Kamis (10/11/2022) menunjukkan, jumlah angkutan kota yang bergabung dalam JakLingko telah mencapai 1.724 unit. Sementara bus TransJakarta sebanyak 1.869 unit.

Adapun jumlah penumpang TransJakarta, MRT dan LRT Jakarta saban harinya telah mencapai 1,07 juta penumpang per hari. Rinciannya, penumpang TransJakarta sebanyak 974.125 orang, LRT 4.486 orang dan MRT 95.197 orang. (Yus/Aa)