Jakarta, Mobilitas – Laju kendaraan arus mudik dan balik Lebaran 2023 diklaim tidak hanya lancar tetapi juga lebih cepat.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati yang dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Selasa (2/5/2023) mengatakan kelancara arus lalu-lintas selama masa mudik maupun balik tidak terlepas dari sistem manajemen dan rekayasa arus lalu-lintas.
“Penerapan sistem one way maupun contra flow telah berhasil menjadikan arus lalu-lintas bisa dikelola dengan baik. Begitu pula sistem contra flow di daerah-daerah tertentu. Terlebih, para pemudik juga mendengar himbauan pemerintah, khususnya Bapak Presiden untuk mudik di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik maupun balik,” papar Adita.
Selain itu, sejumlah pengelola jalan tol juga mengoperasikan secara fungsional beberapa ruas jalan tol yang masih belum dioperasikan secara resmi. “Sehingga arus lalu-lintas bisa terurai, sehingga lajunya cepat. Bahkan lebih cepat dibanding tahun lalu,” jelas Adita.
Pernyataan serupa diungkap Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lisye Octaviana. Menurut dia, rata-rata laju kendaraan saat arus mudik di jalur Cawang sampai Semarang atau dari Kilometer 3 hingga Kilometer 414 mencapai 72,8 km/jam.
“Laju kecepatan kendaraan di masa mudik ini lebih cepat 15,9% dibanding laju kendaraan saat mudik Lebaran 2022 lalu,” kata Lisye saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Dengan kecepatan seperti itu, maka waktu tempuh kendaraan Cawang-Semarang (tanpa berhenti) rata-rata 6 jam 4 menit. Waktu tempuh ini 14% dari rata-rata kecepatan arus mudik 2022 yang 7 jam 2 menit.
Sementara kecepatan kendaraan rata-rata pada arus balik di jalur Semarang sampai Cawang atau dari Kilometer 414 – Kilometer 3 pada 22 April hingga 30 April 2023 adalah 77,81 km/jam. “Laju kecepatan ini lebih cepat 15,2% dibanding saat arus balik 2022 yang lamanya 67,54 km/jam,” tandas Lisye. (Jap/Aa)
