Lima Tahun Dijajakan, Hyundai Kona Listrik Diklaim Laku 285.138 Unit di Dunia

0
838
Hyundai Kona listrik terbaru yang kini tengah dijual di berbagai negara- dok.Autocar

Seoul, Mobilitas – Sejak diluncurkan pada April 2018 hingga Juni 2023, sudah ada dua generasi Hyundai Kona listrik murni (BEV) yang dijajakan Hyundai Motor di dunia.

Laporan The Korea Economic Daily yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (8/11/2023) laporan Investor Relation Hyundai Motor Company menyatakan dari total penjualan Hyundai Kona listrik sebanyak itu, sebagian besar dibukukan di luar Korea. Total jumlah yang terlego di luar negeri mencapai 258.66 unit.

“Jumlah penjualan di luar negeri tersebut tujuh kali lipat dibanding jumlah penjualan di dalam negeri Korea yang sebanyak 34.275 unit,” bunyi keterangan resmi dari Investor Relation Hyundai itu.

Mobil setrum itu tidak hanya diproduksi di Korea saja, tetapi juga di Eropa yakni di Republik Ceko. Meski, penjualannya dari tahun ke tahun tidak berjalan mulus. Pada tahun 2019 dan 2021, penjualan mobil listrik Hyundai itu terguncang gara-gara unit yang telah dimiliki konsumen di Eropa dan Amerika terbakar, bahkan meledak.

Hyundai Kona listrik terbakar di Kanada – dok.Teslarati.com

Laman CBC News, pada 1 Agustus 2019 mobil Hyundai Kona listrik milik Piero Consentino – warga Montreal Kanada – tiba-tiba terbakar dan meledak saat diparkir di garasi rumahnya. Setelah itu serentatan kasus terbakarnya mobil listrik itu bermunculan di sejumlah kota di Amerika dan Eropa.

Kasus kebakaran Kona listrik kembali marak terjadi pada tahun 2021. Seperti dilaporkan laman InsideEVs, 23 Juni 2021, sebuah Hytundai Kona listrik yang tengah dicas baterainya tiba-tiba terbakar. Padahal, saat itu posisi mobil dalam kondisi tidak digunakan alias motor listriknya tidak diaktifkan.

Sebelumnya, pada 18 Juni tahun itu, di kota Chungcheongnam-do, Korea Selatan, Hyundai Kona listrik juga dilaporkan terbakar ketika pemilik sedang mengisi daya baterainya. Dari serangkaian kasus yang terjadi – kala itu – diduga karena ada ketidakberesan paket baterai yang digunakan mobil tersebut.

Akibat peristiwa itu, seperti dilaporkan The Verge pada 26 April 2021, Hyundai Motor pada Februari tahun itu telah menghentikan produksi Hyundai Jona listrik di Korea. Langkah itu menyusul penarikan produk (recall) besar-besaran, termasuk 76.000 unit di Korea dan mengharuskan Hyundai merogoh kocek hingga US$ 1 miliar. (Din/Aa)