MINI Clubman Resmi Disuntik Mati, Model Pengganti Diproduksi Akhir 2024 Nanti

0
53
MINI Clubman edisi terakhir - dok.MINI

London, Mobilitas – Setelah pada Maret 2023 merilis final edition MINI Clubman, akhirnya pada 5 Februari 2024 pabrikan mobil MINI memproduksi unit terakhir Clubman di pabrik Swindon, Oxford, Inggris.

Keterangan resmi MINI melalui BMW Group menyebut saat ini tren yang terjadi adalah beralihnya minta konsumen ke mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV). Selain itu, masyarakat dunia yang bertransisi ke kendaraan listrik juga akan direspon oleh MINI.

MINI Aceman yang berteknologi listrik dan MINI Countryman akan secara efektif menggantikan MINI Clubman. Model baru, disebut juga akan diproduksi di pabrik Oxford dan Swindon, Inggris.

“Dengan perginya Clubman, kami menunggu kehadiran annggota baru di keluarga MINI di pabrik Oxford dan Swindon. Termasuk model convertible baru, yang akan diproduksi pada akhir tahun ini,” kata Chief Executive Officer pabrik Oxford dan Swindon, Markus Gruneisl.

MINI Clubman di Indonesia – dok.Mobilitas

Sekadar informasi, MINI Clubman mulai diproduksi pada tahun 1969 yakni saat pabrikan MINI mulai berdiri. Namun, dalam perjalanannya produksi mobil itu sempat dihentikan pada tahun 1982 dan kembali dimulai lagi pada tahun 2007 hingga resmi dihentikan pada Februari 2024.

Sejak diproduksi hingga akhir 2023 kemarin, MINI Clubman telah terjual 1,1 juta lebih dan populasinya tersebar di berbagai negara. Dari jumlah tersebut, 550.000 unit merupakan MINI Clubman era modern atau setelah MINI diakuisisi BMW Group.

Kini, model-model berteknologi listrik terus dikembangkan oleh MINI, seiring dengan tren penjualan model listrik yang dibukukan oleh pabrikan tersebut. Data laporan kinerja penjualan MINI yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (7/2/2024) menunjukkan sepanjang tahun 2023, MINI berhasil menjual 295.474 unit, meningkat 0,9 persen dibanding tahun sebelumnya.

Menariknya, dari total penjualan tersebut 20,8 persen merupakan model berteknologi elektrfikasi (mobil listrik murni atau BEV dan plug-in hybrid). Sedangkan yang BEV porsinya 15,3 persen dari total penjualan. (Jop/Aa)